PWMU.CO – Perhelatan Gebyar Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah (PAMA) se-Jatim yang dilaksanakan di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kota Batu, Jumat-Sabtu, 21-21/12/18, telah usai. Mengakhiri even ini, semua kontingen berkumpul di arena pentas seni SD Muhammadiyah 4 Batu untuk mengikuti upacara penutupan.
Ketua Panitia Gebyar PAMA 2018 Drs Hudi Nurwulan MM menyampaikan rasa syukur atas suksesnya even yang diikuti oleh 60 PAMA. “Saya berharap even berikutnya pesertanya minimal jadi 61, karena sekarang di Surabaya sudah berdiri Panti Pesantren Mahasiswa Muhammadiyah Al-Fatih,” ujar Hudi, sapaan akrabnya, yang disambut tepuk tangan hadirin.
“Panti Pesantren Mahasiswa ini kami siapkan untuk adik-adik PAMA kelas 3 SMA yang akan kuliah di Surabaya dan semuanya gratis,” sambung Hudi yang kembali disambut tepuk tangan meriah hadirin.
Menurut catatan Hudi, Gebyar PAMA ini diikuti oleh 628 orang peserta lomba dan 750 orang peserta penggembira. “Alhamdulillah semua bisa bermalam dan tidur nyenyak di kota dingin Batu. Tadi malam ada yang keluar area acara, saya kira mau pulang, tibakno mereka mencari ketan duren di pojokan Alun-alun Batu,” canda Hudi yang disambut tawa hadirin.
Bagi para juara perlombaan, sambung Hudi, panitia menyiapkan piala, piagam dan uang pembinaan. “Untuk jenis lomba perorangan, juara 1 dapat Rp 750 ribu, juara Rp 2.500 ribu dan juara Rp 3.250 ribu. Sedangkan untuk jenis lomba beregu yakni Tapak Suci dan bazar, juara 1 dapat Rp 1 juta, juara Rp 2.750 ribu dan juara 3 Ro 500 ribu,” papar Hudi.
Bagi para juara perlombaan, sambung Hudi, panitia menyiapkan piala, piagam dan uang pembinaan. “Untuk jenis lomba perorangan, juara 1 dapat Rp 750 ribu, juara 2 Rp 500 ribu dan juara 3 Rp 250 ribu. Sedangkan untuk jenis lomba beregu yakni tapak suci dan bazar, juara 1 dapat Rp. 1 juta, juara 2 Rp 750 ribu dan juara 3 Rp 500 ribu,” papar Hudi.
Bagi yang belum berhasil menjadi juara, Hudi berpesan untuk tetap berlatih dan menyiapkan diri di panti asuhan masing-masing. “Kami merencanakan di tahun 2019 untuk mengadakan Kemah Panti, bisa di tanah lapangan atau di hutan,” tegas Hudi yang kembali disambut tepuk tangan hadirin.
Panitia sudah berupaya maksimal untuk memberikan pelayanan terbaik, tetapi tentu saja masih ada kekurangan dan kelemahan. “Kami panitia mohon maaf atas segala kekurangan. Terima kasih kepada semua pihak terutama PDM Kota Batu, ibu-ibu Aisyiyah dan adik-adik Pemuda Muhammadiyah serta Nasyiatul Aisyiyah atas peran sertanya. Konsumsi yang disiapkan Aisyiyah dan NA semuanya habis tidak ada yang tersisa,” ungkap Hudi disambut gemuruh tepuk tangan hadirin.
Selamat jalan dan sampai bertemu di even-even selanjutnya. (Sugiran)
Discussion about this post