PWMU.CO-Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar dialog Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Kota di Balai Desa Junrejo, Kota Batu (25/12/2018).
Acara ini mendiskusikan setahun pemerintahan Walikota Batu Dewanti Rumpoko. Dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat seperti aktivis, Karang Taruna dan mahasiswa.
Topik yang dibicarakan seperti isu pembangunan wisata dan dampak lingkungan, pengangguran, dan layanan publik. Masyarakat menilai, ada kebijakan walikota yang akan memberi dampak buruk di masa mendatang jika tidak diantisipasi.
Aris, warga Kota Batu menyampaikan, pembangunan pariwisata semakin tidak terkontrol. Ini bakal berdampak pada perubahan alam. ”Jangan hanya karena investasi, perusakan ekologi diabaikan oleh pemerintah,” katanya.
Hasil penelitian mahasiswa Sosiologi UMM juga dipresentasikan. Penelitian itu menunjukkan keluhan masyarakat terhadap pelayanan umum, pendidikan bagi masyarakat miskin dan lapangan pekerjaan.
Penyaji penelitian Diah Astriani mengungkapkan, masayarakat Kota Batu yang bekerja di industri pariwisata hanya mencapai 20-30 persen. Lainnya dimasuki para pendatang. Keadaan tersebut disebabkan standar SDM yang belum mencukupi bagi masyarakat Batu untuk pekerjaan yang tersedia.
“Kondisi ini membuat masyarakat Batu justru kesulitan dalam ekonomi di tengah pembangunan yang sedang berlangsung. Lahan pertanian sudah berubah menjadi bangunan beton, ironinya sekarang sulit cari pekerjaan,” ungkapnya.
Dari diskusi ini disimpulkan tiga hal pokok yang perlu dilakukan pemerintah kota. Masyarakat perlu berpartisipasi dan mendorong pemerintah untuk mengedepankan masyarakat kecil, memberi perhatian lebih pada UMKM, dan bantuan dana desa. (Agit Wisnu)