PWMU.CO-Pusat Bahasa Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) mengadakan Propell Teacher Workshop for The TOEIC Test, Rabu-Kamis (9-10/1/2018). Pelatihan diikuti puluhan peserta berbagai institusi dari Yogyakarta, Mataram, Aceh, Surabaya, dan Gresik.
Kepala Pusat Bahasa Waode Hamsia menjelaskan, kegiatan ini untuk meningkatkan profesional pengajar, khususnya meningkatkan kompetensi mahasiswa. ”Kami berharap dari workshop ini para pengajar dapat memperoleh pengalaman dan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran mereka”, tuturnya.
Acara dibuka oleh Wakil Rektor I Aziz Alimul Hidayat. Dalam sambutannya dia menyampaikan, penting bagi pengajar bahasa Inggris untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya. ”Sudah saatnya kita sadar untuk mempersiapkan siswa dalam bersaing pada pasar bebas sehingga nanti ketika pesaing asing datang di negeri ini kita sudah siap,” tambahnya.
Dia menuturkan, workshop ini kerja sama dengan PT EWA merupakan usaha UMSurabaya untuk pengembangan pembelajaran Bahasa Inggris dan peningkatan sistem layanan TOEIC di Surabaya.
Workshop mengundang Itje Chodijah sebagai pelatih TOEIC profesional. Itje telah memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun mengajar dan telah menjadi pelatih TOEIC selama 15 tahun.
Dia menuturkan, yang terpenting dalam pengajaran TOEIC adalah meningkatkan kompetensi mahasiswa berkomunikasi Bahasa Inggris dalam dunia kerja. ”Pelatihan ini sangat penting karena selama ini saya melihat banyak institusi yang mengajarkan TOEIC hanya untuk mencapai nilai yang tinggi padahal ketika mengajarkan kompetensi berbahasa Inggris secara tidak langsung nilai tinggi dapat dicapai,” tambahnya.
Pelatihan ini berlangsung secara interaktif. Peserta banyak belajar bagaimana mengembangkan kemampuan kemahiran menyimak (listening skill) dan kemahiran membaca (reading skill) dalam acara ini.
Ira, peserta, menyatakan, pelatihan ini baik untuk meningkatkan kompetensinya. ”Pelatihan ini berguna untuk meningkatkan kompetensi saya mengembangkan pengajaran yang mengintegrasikan kemahiran menyimak, membaca, dan berbicara,” tambahnya.
Peserta tidak hanya mendapatkan materi tetapi juga mendapatkan panduan dalam melaksanakan pengajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran TOEIC.
TOEIC merupakan tes bahasa Inggris yang berstandar internasional yang bertujuan untuk mengukur kompetensi peserta didik dalam berkomunikasi bahasa Inggris pada konteks kerja. TOEIC telah berkembang dan digunakan di Indonesia di banyak sekolah, universitas, dan bahkan kini digunakan sebagai persyaratan beasiswa dalam dan luar negeri.
Kerja sama UMSurabaya dengan PT EWA sebagai salah satu penyedia jasa TOEIC sudah berlangsung sejak 2016. ”Pelaksanaan workshop ini merupakan bentuk kerja sama lanjutan antara Pusat Bahasa UMSurabaya dan PT EWA” tutur Hamsia.
”Selain kerja sama ini, selanjutnya UMSurabaya akan membuat pembelajaran bahasa Inggris secara virtual,”tambahnya. Sebagai lembaga pelaksana test TOEIC yang telah dipercaya ITC, sudah ada ribuan peserta mengikuti test TOEIC di UMSurabaya. (Tari-Oak)