PWMU.CO-Di era milenial surat kertas menjadi asing digunakan sebagai alat komunikasi pribadi. Untuk mengenalkan surat dan pengirimannya sebanyak 98 siswa-siswi kelas 3 SD Muhammadiyah 1 Ngawi melaksanakan outing class di Kantor Pos Ngawi, Rabu (30/1/2019).
Anak-anak didampingi 8 guru disambut Kak Windi dan Kak Willi, pegawai Kantor Pos. Keduanya menjelaskan, fungsi kantor pos awalnya untuk mengirim surat. Tapi di era sekarang fungsi sudah berkembang. ”Kita bisa mengirimkan paket barang, membayar tagihan, membeli tiket dan juga menabung” ujar Kak Willi.
”Di sini tidak semua barang bisa kita kirim ya. Kita dilarang mengirimkan binatang hidup melalui kantor pos,” tambah Kak Windi.
Bersama wali kelas siswa-siswi ditugaskan menulis surat untuk orang tuanya. Kemudian Kak Windi dan Kak Willi menjelaskan prosedur mengirimkan surat. Mereka dibimbing letak menuliskan alamat penerima dan pengirim surat pada amplop.
”Adik-adik harus teliti dalam menuliskan alamat. Tidak boleh terbalik alamatnya. Penting juga mencantumkan kode pos pada alamat,” jelas Kak Windi. kemudian anak-anak diajari menempelkan perangko dan mencap stempel.
Dzaky Rafif, siswa kelas 3 Kholid menyampaikan, belajar hari ini menyenangkan. ”Saya jadi tahu tentang perangko dan stempel lucu berbentuk palu,” ucapnya.
Gendhis, siswi kelas 3 Muadz juga mengaku senang. ”Terima kasih Kak Windi dan Kak Willi. Ternyata kegiatan surat-menyurat itu menyenangkan,” katanya.
Di akhir kegiatan Kantor Pos memberikan suvenir berupa perangko dengan logo Dikdasmen. Salah satu jenis perangko yang digunakan untuk keperluan Muhammadiyah. ”Perangko ini merupakan bukti bahwa Muhammadiyah mempunyai perangko hasil kerja sama dengan Kantor Pos Indonesia. Semoga dapat memberikan pengetahuan baru dan dapat digunakan sebagaimana mestinya,” kata Kak Willi.
Ketua kegiatan Ibu Roisah mengatakan, outing class ini merupakan penerapan pembelajaran yang ada di tema. ”Tujuannya agar anak mengenal kantor pos, memotivasi siswa agar gemar menulis dan mengetahui tata cara mengirim surat dengan benar,” katanya. (Rima)