PWMU.CO-Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur mendampingi petani Desa Sumberagung Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Petani dikenalkan pupuk hayati dan penanaman padi Impari 32.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PWM Jatim Gunawan MT, Ahad (10/2/2019). Dia menjelaskan, pendampingan di desa itu dilaksanakan akhir Januari lalu kerja sama dengan Yayasan Seribu Senyum.
Dia menjelaskan, pemakaian pupukhayati yang berisi bakteri menghasilkan padi sehat tanpa insektisida dan pupuk kimia. ”Petani secara bertahap menuju hasil panen organik,” katanya.
Program ini, sambung dia, untuk mewujudkan Jihad Kedaulatan Pangan bagi negeri ini. ”Saat ini produk pertanian hampir segalanya impor, tak ada lagi swasembada pangan padahal kita negara agraris,” tandasnya.
Untuk menuju Jihad Kedaulatan Pangan petani desa harus diberi semangat bertani dan cita-cita ini. ”Petani jangan disapa saat Pemilu saja untuk dukungan suara,” katanya.
Disebutkan, ada bahaya dan risiko jika pangan tergantung impor dari Vietnam, Thailand, dan Cina. ”Ketergantungan pangan ini apakah sengaja karena permainan bisnis atau ketidakmampuan menjalankan program,” katanya.
Menurut dia, kedaulatan pangan memantapkan stok logistik. Rakyat terpenuhi kebutuhannya lewat tangan sendiri. ”Apalagi dalam teori militer, menang kalahnya pertempuran sangat dipengaruhi oleh pasokan logistik yang tersedia,” paparnya. (Gun)