PWMU.CO-Pengurus IPM SMP Muhamadiyah 5 Pucang (Spemma) Surabaya kampanye tolak Hari Valentine dengan keliling ke kelas, Kamis (14/2/2019).
Sebanyak 15 pengurus IPM dibagi empat kelompok menyebar memasuki kelas-kelas. Kampanye dilakukan pukul 07.30 setelah murid-murid shalat Dhuha berjamaah di Masjid Salahudin.
Di depan kelas pengurus IPM berorasi perayaan Hari Valentine tak perlu dilakukan karena budaya itu tak sesuai dengan kita. ”Kita ganti dengan budaya berdzikir,” ujarnya.
Aretha, salah satu pengurus IPM mengatakan, lebih baik di tanggal 14 Februari kita deklarasikan sebagai hari dzikir sebab itu lebih baik daripada disepakati sebagai Hari Kasih Sayang budaya orang kafir. ”Dengan berdzikir kita lebih bisa memdekatkan diri kepada Aĺlah,” ujarnya.
Setelah berorasi mereka membagikan lembaran bulletin berisi komik yang bercerita tentang banyaknya umat muslim yang merayakan Valentine Day. Juga ada artikel asal usul sejarah Valentine Day.
Humas Syafiur Rahman menuturkan, kegiatan ini ingin memurnikan tauhid dengan memperkuat nilai-nilai keislaman dan meninggalkan praktik budaya yang bertentangan dengan Islam. (Choir)