PWM.CO-Keceriaan gelaran Children Maching Band Competition (CMC) III SD Muhammadiyah 1 Gresik, Sabtu (16/2/2019), menggembirakan seluruh peserta, guru dan wali murid TK se-Kabupaten Gresik.
Sorak-sorai penonton di sepanjang acara tiada henti saat tim drumband mulai beraksi maupun mengakhiri tampilannya.
Namun, suasana berubah hening ketika tim Drumband Cahaya Mentari dari TK ABA 1 Gresik tampil memasuki arena. Pandangan tertuju kepada salah satu personal yang duduk di kursi roda didorong gurunya.
Muhammad Naufal Afif Rabbani pemain simbal yang di atas kursi roda tampil dengan percaya diri dan ceria seperti teman-teman lainnya. Keheningan langsung pecah oleh yel-yel semangat dari cheerleader sebagai pendampingnya. Disusul bunyi genderang drum, gemerincing simbal, dan bellyra memenuhi langit sekolah.
Naufal mampu bermain bagus sebagaimana teman-temannya tanpa menggangu harmonisasi irama. Tepuk tangan pun membahana ketika permainan selesai. Kursi roda Naufal kembali didorong keluar lapangan dengan hati bangga.
Kaki kanan anak itu harus diamputasi karena sebuah kecelakaan yang menimpanya. Lailatul Mufidah SPd, gurunya, menjelaskan, suatu pagi Naufal dan adiknya sedang bermain sepeda di trotoar.
”Sebuah truk besar yang melintas melenceng dari jalan naik ke trotoar. Penyebabnya ternyata sopir mengantuk. Truk langsung menabrak kakak beradik itu sehingga keduanya kehilangan kaki kanan,” katanya.
Dalam kesempatan ini Panitia CMC memberikan penghargaan khusus bagi Naufal sebagai peserta disabilitas yang tetap semangat berkreasi meskipun terbatas fisiknya. (Lilik Isnawati)
Discussion about this post