PWMU.CO – Pimpinan Muhammadiyah jangan berpikiran menjadi minoritas tidak apa-apa asal berkualitas. Pemikiran seperti itu menjadikan gerakan dakwah persyarikatan ini tidak berkembang meluas.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid dalam pengajian pimpinan dan turba yang diselenggarakan oleh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Brondong Lamongan di Perguruan Muhammadiyah Sedayulawas, Kamis (21/2/2019).
Dia mengatakan, melihat fakta-fakta yang terjadi menunjukkan memang jumlah warga Muhammadiyah tidak naik. ”Karena pada Pimpinan Ranting berpikiran merasa minoritas tidak apa-apa, yang penting kualitasnya. Padahal dunia sekarang sudah terbalik, kualitas tapi minoritas saja jelas belum cukup,” tutur Najib Hamid.
Dia merasa bangga hadir di Sedayulawas yang juga bersemangat berkegiatan dakwah. Menurut dia, saat ini terpancar semangat warga Muhammadiyah se-Jawa Timur yang ditemui beberapa bulan ini begitu aktif mengadakan kegiatan dakwah. Ini membuatnya terharu dan bangga.
”Seandainya semangat kegiatan seperti ini dilakukan Muhammadiyah sejak sepuluh tahun lalu, di mana tidak ada hari tanpa kegiatan, semua ikut bergerak, saya yakin warga muhammadiyah akan berkali-kali lipat jumlahnya,” tegasnya.
Karena itu ia mengatakan, jika dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mampu menghidupkan cabang dan ranting, menambah anggota Muhammadiyah, memperluas dakwah, maka bismillah jalan.
”Asal dengan syarat, semua komponen bersedia mendukung mengingat tugas besar yang saya emban adalah se-Jawa Timur,” tuturnya.
Dia menjelaskan, misi Muhammadiyah mengusung dirinya menjadi DPD itu sama dengan pra Pilgub. Karena daerah pemilihan DPD itu se-Jawa Timur sejumlah 8.497 desa. Sedayulawas menjadi salah satu di antaranya.
Ia melihat lebih dari 70 persen komponen persyarikatan semuanya bergerak. ”Dan seperti yang saya katakan tadi, saya sangat bangga atas giatnya seluruh warga Muhammadiyah untuk mendukung jihad politik ini,” paparnya. (Dennis Nugroho)