PWMU.CO – Pembelajaran menarik bagi 60 siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik (Spemdalas) hari ini, Selasa (26/2/19), adalah membuat sabun alami dari minyak sawit dan susu kambing.
Aktivitas ini merupakan rangkaian dari kegiatan Experiential Learning yang dilakukan oleh Spemdalas yang bekerjasama dengan Green Campus Universitas International Semen Indonesia (UISI) Gresik.
Ani Rahmat ST MT, fasilitator kegiatan tersebut, menyampaikan kunci utama dalam pembuatan sabun ini saat proses saponifikasi yaitu menyatukan minyak sawit dengan cairan lain agar dipastikan proses reaksi kimianya berjalan tepat dan produk sabunnya bisa padat dan tahan lama
Kepala Bagian Pemberdayaan Program UISI itu menjelaskan dengan gamblang bagaimana mengatur komposisi pembuatan sabun sesuai dengan selera masing-masing.
“Membuat sabun itu sangat mudah. Kita tidak perlu harus trial error (coba dan coba) berulang kali. Gunakan saja aplikasi yang sudah tersedia di dunia maya,” kata Ani mengawali eksperimen bersama siswa.
“Kalian bisa Googling dengan Soap Calc.net. Sehingga kalian bisa berkreativitas membuat sabun dengan banyak busa atau tidak, padat atau lebih lembek, sehingga kualitas sabun yang akan kita produksi bisa kita tentukan,” terangnya.
Pengalaman belajar lain yang diperoleh siswa yang tergabung dalam kelas Science Project adalah saat membuat sabun dari susu kambing. Juga saat menentukan fase trace yaitu fase awal membentuk padatan) dengan fase minyaknya.
“Kalian bisa saja nanti membuat sabun dari sari pepaya beku, belimbing beku, atau bahan campuran bau lainnya,” terang Dosen Teknik Kimia UISI tersebut.
Pembuatan sabun organik inipun menstimulasi rasa ingin tahu anak (curiosity), terbukti dengan banyaknya siswa yang antusias bertanya, mulai dari membuat sabun dengan kaya vitamin, sabun dengan variasi warna, Din lain sebagiamya.
Yuniary Rachma Nirmala anggota kelas Science Project dari kelas VII B menyampaikan pengalaman belajar yang berarti hari ini. “Kegiatan ini seru, saya pingin nanti membuat produk sains yang selama ini belum dibuat orang lain,” ucapnya.
Pembina kelas Science Project Emi Dwi Wijayanti SPd menyampaikan bahwa pengalaman belajar para siswa kali ini sangat efektif. “Antusias anak-anak luar biasa banyak bertanya dan terus mencoba. Kegiatan ini dapat menstimulasi ide kreativitas siswa untuk menghasilkan karya sains lainnya,” ujarnya saat diwawancarai PWMU.Co di sela acara. (Anis Shofatun)