PWMU.CO – Festival Faqih Usman (FFU) Ke-3 yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Sabtu (2/3/19), masih menyisakan kenangan manis bagi para peserta.
Termasuk yang dirasakan Muhammad Nadir, siswa kelas X SMA Muhammadiyah 2 Sangkapura, Bawean. “Saya sangat senang bisa ikut FFU tahun 2019 ini untuk bisa berlomba dengan teman-teman dari sekolah lain. Dengan adanya FFU ini saya semakin mantap dan termotivasi untuk menekuni tahfidz,” kata dia dengan bangga, meski belum berhasil meraih gelar.
Siswa berpostur tinggi semampai ini juga mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberi kepercayaan untuk tampil dalam ajang tersebut.
Kepala SMA Muhammadiyah 2 Sangkapura Abdul Fatah SHI juga bersyukur sekolah yang ia pimpin bisa mengikuti kompetisi yang diselenggarakan Majelis Dikdasmen PDM Gresik bekerja sama dengan Prodi PGSD UMG ini. “Ini adalah sebuah ajang yang sangat bagus dan produktif untuk mengembangkan bakat peserta didik,” ujarnya saat dihubungi PWMU.CO lewat WhatsApp.
Sementara itu Abdul Muntaqim, guru pembimbing Muhammad Nadir, berharap festival ini bisa memberikan pengalaman baginya, agar bisa memotivasi siswa-siswi lainnya.
“Kami berharap siswa lebih bersemangat dalam mengembangkan bakatnya. Apalagi dari pihak sekolah sudah berkomitmen untuk mendorong dan memfasilitasi pengembangan potensi siswa-siswinya,” katanya.
Ini juga selaras, sambungnya, dengan misi sekolah. “Yakni membangun kemampuan siswa sesuai bakat dan potensi yang dimiliki dengan pendampingan terarah dan berkualitas,” ujarnya.
Keikutsertaan sekolah di Bawean pada kegiatan semacam ini memang bukanlah sesuatu yang mudah. Perlu perjuangan, mengingat sulitnya transportasi dari Pulau Bawean ke Gresik daratan, atau sebaliknya. Di samping biaya tiket yang relatif mahal, ombak tinggi juga sering mengganggu jadwal penyeberangan. (M. Ali Safa’at)