PWMU.CO – Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menekankan pentingnya rumusan program kerja yang strategis supaya peningkatan kualitas sekolah Muhammadiyah di Jatim terus berjalan dengan baik.
Hal itu disampaikan oleh Bu Ar—sapaannya—dalam pembukaan Rapat Kerja (Raker) Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) Muhammadiyah Se-Jatim Tahun 2019, Jumat (8/3/19).
Acara tersebut diadakan Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (Foskam) Jatim di Surabaya Suites Hotel. Sebanyak 46 Kepala SMA-MA Muhammadiyah se-Jatim mengikuti acara tersebut.
Bu Ar mengatakan, ada beberapa poin penting yang perlu untuk diperkuat lagi dalam forum kali ini. Pertama, pentingnya pemetaan potensi sekolah Muhammadiyah, utamanya segi pendataan potensi sekolah.
“Seluruh potensi yang dimiliki SMA-MA Muhammadiyah se-Jatim harus terdata dengan baik mulai dari berapa gurunya, siswanya, dan lainnya,” katanya.
Yang kedua adalah pentingnya pemetaan untuk pengembangan SMA-MA Muhammadiyah dengan model cluster. Yang mana, sekolah unggul Muhammadiyah bisa menjadi mentor atau pendamping sekolah Muhammadiyah lainnya agar sama-sama bisa bertukar langka untuk menjadi sekolah besar.
“Jangan sampai hanya SMAM 2 Surabaya saja yang sering dikunjungi duta besar ataupun menteri. Tapi sekolah Muhammadiyah lainnya, utamanya di desa juga harus bisa seperti itu,” paparnya.
Bu Ar melanjutkan, yang ketiga adalah pentingnya membangun jaringan dan komunikasi antar SMA-MA Muhammadiyah se-Jatim. “Ini penting agar penguatan kualitas SMA-MA Muhammadiyah se-Jatim terus berjalan baik,” tuturnya.
Di akhir paparannya, wanita asal Ponorogo itu berharap, pertemuan ini bisa menghasilkan program-program yang strategis dalam rangka mewujudkan Muhammadiyah future school.
“Mudah-mudahan dengan ini peningkatan sekolah terus berjalan baik sehingga tidak ada lagi sekolah yang tutup,” ujarnya. (Aan)
Discussion about this post