PWMU.CO– Muhammad Nuril Nizam (2) warga Dusun Misuwur Desa Keduyung Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan dibawa orangtuanya berobat ke Klinik Muhammadiyah Keduyung, Kamis (14/3/2019) siang. Dia menderita kejang-kejang.
Anak ini langsung ditangani tenaga medis. Dia diinfus selama observasi 2,5 jam. Ternyata Nizam masih kejang-kejang sehingga klinik memutuskan dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.
Suliani (31), ibu Nizam menceritakan, awalnya tadi anaknya batuk-batuk seperti mau mengeluarkan lender. Namun tidak keluar. ”Tiba-tiba dia kejang-kejang terus ya langsung saya bawa ke Klinik Muhammadiyah Keduyung ini,” tuturnya.
Dia menceritakan, sejak berusia enam bulan Nizam sering kejang-kejang. Durasi kejangnya selama 20 sampai 30 menit. Saat suhu badan panas tinggi maupun normal terjadi kejang. ”Saya tidak membawa ke rumah sakit, karena tidak punya biaya,” ujarnya.
Suaminya, Muhammad Saiful (33) sopir serabutan. Dia baru kerja kalau ada tetangga atau teman yang butuh sopir. Suliani tidak bekerja. Keluarga ini penerima Kartu Indonesia Sehat ( KIS). Namun bungsu Muhammad Nuril Nizam belum terdaftar KIS. Hanya kedua orang tuanya dan kakaknya, Nasrul Faiz (8) memiliki KIS.
Saat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Nizam didaftarkan sementara sebagai pasien penerima KIS. Karena itu orangtuanya segera ke kantor BPJS berupaya agar Nizam mendapatkan KIS. ”Jika sampai Sabtu tidak mendapatkan KIS, maka biaya pengobatan Nizam di RSML harus bayar,” kata Suliani.
Donatur yang bersimpati membantu biaya pengobatan Muhammad Nuril Nizam bisa disalurkan melalui rekening BRI nomor 0683-0100-3943-508 atas nama Arif Rohman dengan nomor telepon 0815 5470 7886. (Slamet Hariadi)