PWMU. CO – Al-Ummu Madrasah al-Ula. Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Yugo Triawanto MSi saat memberikan motivasi dalam acara Permohonan Doa Restu Orang Tua Siswa Kelas IX tahun pelajaran 2018-2019 di Open Hall SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Sabtu (16/3/19).
Mengutip surat Lukman ayat ke 13-14, Yugo menyampaikan dua isyarat makna pendidikan yang terkandung dalam ayat tersebut. Pertama, tanggungjawab utama pembelajaran anak ada di pundak orangtua, khususnya ibu. “Di tangan ibundalah, putra-putri kita menjadi pribadi yang tangguh, taat, cerdas, dan shaleh shalehah atau sebaliknya,” ujarnya.
Menurut Waka Bidang Kesiswaan tersebut, anak usia 12-15 itu bagai tawanan, mereka belum bisa dinyatakan lulus dalam kemandirianya, kedisplinanya. dan perilakunya. “Makanya shalatnya ya kadang masih harus disuruh, belajarnya masih harus diingatkan. Lha tugas orangtua selaku sipirnya adalah menuntaskan pembelajaran di madrasah ula nya ini, sehingga mereka bisa lulus,” terang Yugo.
Memiliki siswa setingkat SMP, orangtua masih sangat dibutuhkan untuk melakukan pendampingan, pengawasan, dan pembinaan terhadap belajar, ibadah dan perilaku anaknya. “Layaknya sipir lapas tugasnya ya mengawasi, menyelamatkan, dan membina tahanan, kelak saatnya nanti kalau sudah dinyatakan lulus baru dilepaskan,” tegas Yugo
Sementara, lanjut Yugo, anak usia SMP butuh sosok imam yang harus ditauladani dan dijadikan kiblat yaitu seorang ayah. Maka, menurutnya, seorang ayah tidak boleh semena-mena menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan anak kepada ibunya.
Tafsir kedua, keberhasilan pendidikan seseorang tidak terlepas dari peran dan doa orangtua. Menurut dia, sebagai pelajar berkewajiban patuh dan sopan serta sayang pada orangtuanya. Usaha keras dalam menempuh pendidikan akan lebih dimudahkan oleh Allah jika orangtua ridha terhadap perjuangan kehidupan anaknya.
Kepala SMP Muhammadiyah 12 GKB Ustadz Hari Widianto MPd mengharapkan kesuksesan peserta didiknya berlangsung sepanjang masa di dunia dan di akherat. “Persiapkan dengan baik keberhasilan kalian, karena sukses kalian tidak hanya berhenti di tingkat SMP, tapi lanjut SMA, kuliah, berumahtangga, berprofesi, hingga sukses kelak menuju kubur dan akhirat nanti,” kata dia.
Hari berpesan kepada 420 hadirin akan pentingnya menjalin komunikasi yang baik antara anak dengan orangtua. “Orangtua kita adalah wakil Allah di muka bumi, maka patuhi, cintai, dan hormati. Bisa jadi kita cerdas, tapi tanpa ridha dari orangtua kita tidak akan sukses,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, Hari menyampaikan perlunya sinergi antara sekolah, siswa, dan orangtua agar terjadi keselarasan langkah dan terwujud harapan bersama. “Seperti halnya radio, maka perlunya terbentuk satu frekuensi antara anak, orangtua, dan guru sehingga dapat menghasilkan suara dan nyanyian yang lembut dan nyaman untuk didengarkan,” jelas Hari. (Anis Shofatun)