PWMU.CO-Sebanyak 13 siswa SD Muhammadiyah 11 Dupak Surabaya yang pulang dari lawatan ke Malaysia dan Singapura disambut meriah oleh teman-teman kelasnya ketika masuk sekolah, Senin (18/3/2019).
Begitu mereka masuk kelas, teman-temannya langsung bersorak. Menyambutnya di pintu masuk. Berjabatan tangan. Memberi ucapan selamat datang. Bahkan ada bersalaman sambil memeluk seolah-olah habis bepergian lama sekali.
”Selamat datang kembali di Indonesia, Duta,” terdengar teriakan hangat dari teman-teman Duta Arnawa di kelas 4D. ”Terima kasih. Aku rindu dengan kelas ini dan teman semua,” jawab Duta. Setelah itu teman-temannya mengerubungi untuk mendengarkan kisahnya.
Namun cerita itu terpotong saat wali kelas masuk. Murid-murid SD Muhlas, sebutan sekolah ini, diminta menuju tempat duduknya. Kegiatan pagi langsung dimulai dengan berdoa dan murojaah surat-surat pendek dalam juz Amma. Lalu menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Sang Surya.
Bel berbunyi. Tanda pelajaran dimulai. Hari itu pelaksanaan Penilaian Tengah Semester 2 (PTS). Suasana senyap selama ujian Al Islam berlangsung.
Ujian selesai Duta arnawa mendekati wali kelasnya Ustadzah Alful Rahmania. ”Ustadzah, boleh saya membagi oleh-oleh untuk teman teman?”
” Iya, silakan,” ujar Ustdzah Alful. Bel tanda berakhirnya ujian berbunyi. Siswa langsung mengumpulkan lembar jawaban. Saat siswa duduk kembali di bangkunya, Duta membagikan buah tangan yang dibeli dari Singapura berupa gantungan kunci.
Wali kelas meminta Duta bercerita kegiatan selama enam hari di Malaysia dan Singapura. Berdirilah Duta di depan kelas mulai berkisah suasana Bandara Kuala Lumpur, Menara Kembar Petronas. Lalu kunjungan ke Sekolah Kebangsaan Methodist 2 Malaka dengan pentas seni. Bermain sepuasnya di Legoland dan satu hari keliling Singapura.
”Ada nilai yang baik bisa kita ambil di Malaysia dan Singapura. Kebersihan lingkungan terjaga dan warganya terbiasa tertib,” kata Duta mengakhiri cerita.
Suasana kelas lain juga tak kalah hebohnya. Teman-teman Tasya Malihah kelas 5A menyambut gembira ketika menerima oleh-oleh yang dibeli di Kampung Bugis berupa alat potong kuku bermotif Merlion, ikon negara Singapura.
Emerald Meivaldo dan Farafiza Nasywa kelas 5B membagikan cokelat. Surya Saputra kelas 5C memberi gantungan kunci bergambar gedung terkenal di Malaysia. Begitu juga Rasha El Shiraz dan Nadien Azhara dari kelas 5D.
Peserta Student Exchange perdana tahun ini diikuti siswa kelas 4 dan 5 . Peserta terbanyak berasal dari kelas 4B yaitu Bellinda Alayya, Restu Indah, Muh. Zaidan dan Mishbakhul Jawahir. Empat siswa ini membawa buah tangan cokelat.
Di kelas paling pojok ada Achmad Muflikh, putra Ketua Dikdasmen PCM Krembangan Izza Anshori, membawa oleh-oleh keripik singkong khas Malaysia dan cokelat yang dimakan ramai-ramai. Wali kelasnya diberi model mini Menara Kembar Petronas. Di kelas Dhani Burnama membagi buah tangan berupa cokelat juga. (Muriyono)