
Ustadz Fikri mengajar tahsin guru SDM 25.
PWMU.CO-Kualitas santri itu tergantung dari kualitas guru. Kalau bacaan Alquran guru baik maka hasilnya juga baik.
Demikian disampaikan pembina Baitul Huffadz MI Muhammadiyah 25 Ustadz Fikri Muhammad dalam pembinaan ustadz dan ustadzah di sekolah Sidotopo Wetan, Selasa (19/3/2019).
”Coba ustadz ustadzah menirukan saya, ya,” ajaknya.
”Inkuntum,” ucapnya.
”Inkuntum,” jawab ustadz-ustadzah kompak.
”Dalam kalimat ini ada huruf nun mati bertemu dengan huruf kaf, namanya bacaan ikhfa, ikhfa artinya dibaca dengung dan samar,” katanya.
Suasana tambah hening saat satu persatu disuruh praktik membaca. ”Ayo mulai dari ustadzah dulu kemudian nanti ustadznya. Tidak usah takut salah, sekarang kita praktik, santai saja,” kata dia. Yang dilanjutkan ustadz-ustadzahnya mempraktikkan kalimat inkuntum taklamuuna.
Kepala Sekolah Budi Asmawan ST mengatakan, Baitul Huffadh atau Rumah Tahfidh ini sudah berjalan enam bulan.
”Dalam perjalanannya kami memberikan fasilitas kepada ustadz dan ustadzah untuk meningkatkan bacaan Alquran. Kami mengundang Ustadz Fikri Muhammad untuk mengajari tahsin,” katanya.
Wakil Ketua Pemuda Muhammadiyah Kenjeran Surabaya itu menegaskan, mengaji tahsin ini rutin dilaksanakan setiap hari Selasa ketiga setiap bulan. ”Kami berharap semoga bisa istiqomah dan terus berlanjut,” ujarnya.
Guru tahfidh Baitul Huffadh Alif Hugo menambahkan, belajar seperti mudah, tetapi karena kurang latihan terasa sulit. ”Mulut ini rasanya susah untuk mengucapkannya. Mudah-mudahan ini membangkitkan semangat untuk terus belajar,” katanya. (Aksar, Habibie)