• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jihad Politik Muhammadiyah dan Kisah Wali Kota Non-Muslim yang Berdoa secara Islam

Senin 1 April 2019 | 20:56
in Kolom
0
1
SHARES
1
VIEWS
Agung Danarto (dua dari kanan) (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Suhu politik menjelang Pileg dan Pilpres saat ini mulai panas. Para kandidat mulai melakukan kampanye untuk menarik simpati masyarakat. Tak ketinggalan para pendukung dan tim suksesnya yang terus bergerak mempromosikan calonnya.

Sayangnya, di tengah kegiatan kampanye itu selalu terselip sikap permusuhan di antara para pendukung. Pertentangan itulah yang dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.

Bagi warga Muhammadiyah, perhelatan politik itu harus disikapi secara dewasa. Tidak perlu larut dalam perseteruan di antara para pendukung kandidat. Muhammadiyah bukan partai politik, tidak akan terlibat langsung dalam proses politik yang sedang berlangsung saat ini.

Meskipun demikian, warga Muhammadiyah tidak boleh pasif. Mereka harus aktif dalam ajang politik lima tahunan ini, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon legislatif. Saat hari pencoblosan nanti warga Muhammadiyah harus datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Warga Muhammadiyah harus menggunakan hak pilihnya secara aktif. Memilih calon yang dianggap baik, punya rekam jejak yang baik. Selain itu juga ada kader Muhammadiyah yang mencalonkan diri menjadi wakil rakyat dalam berbagai tingkatan.

Untuk itu warga Muhammadiyah harus tahu siapa kader Muhammadiyah yang menjadi caleg. Para kader Muhammadiyah yang jadi caleg itulah yang harus diprioritaskan untuk dipilih agar mereka menjadi wakil rakyat yang baik.

Keterlibatan aktif warga Muhammadiyah dalam perhelatan politik ini sangat penting, baik sebagai caleg maupun sebagai pemilih agar para wakil rakyat diisi oleh orang-orang baik. Ini merupakan salah satu tanggung jawab Muhammadiyah untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik.

Saat ini sudah banyak kader Muhammadiyah yang menjadi caleg di berbagai tingkatan. Inilah yang harus menjadi prioritas untuk dipilih warga Muhammadiyah. Saya lihat di Malang sudah mulai disosialisasikan para kader Muhammadiyah yang menjadi caleg.

Baca Juga:  Mendongeng, Cara Guru Tamu Ini Ajarkan Tanggung Jawab pada Siswa Berlian School

Warga Muhammadiyah tidak hanya berkewajiban untuk memilih mereka, tapi juga punya tanggung jawab moral untuk mengampanyekan kepada orang lain. Mengenalkan dan kemudian mengajak orang lain untuk memilihnya agar semakin banyak kader Muhammadiyah yang duduk di lembaga legislatif.

Menyita Energi
Perhelatan politik pemilihan presiden lima tahunan ini benar-benar menyita energi dari semua kalangan. Bahkan masyarakat awam pun ikut terlibat langsung mendukung masing-masing calon. Mereka terpecah dalam dua kubu.

Perpecahan kemudian berkembang menjadi permusuhan terbuka. Meskipun belum sampai pada konflik horizontal, tapi perpecahan itu mengkhawatirkan.

Masyarakat bawah mati-matian mendukung salah satu calon meskipun untuk itu harus berlawanan dengan keluarga atau sahabat. Mereka mendukung calonnya mati-matian agar bisa terpilih. Begitu kerasnya dukungan itu, seolah-olah kalau tidak terpilih akan kiamat.

Dukungan itu terlalu berlebihan. Buktinya, yang kalah dalam pemilihan lima tahun lalu juga tidak kiamat.

Meskipun Muhammadiyah minta agar warganya aktif dalam pemilu kali ini, tapi diharapkan tidak sampai menjadi pendukung fanatik. Para pendukung capres boleh panas saling serang, tapi warga Muhammadiyah tetap adem ayem.

Pemilihan itu jangan sampai memecah belah bangsa. Pilihan politik boleh sama, tapi harus tetap dalam satu kesatuan bangsa. Perpecahan terbuka terlihat jelas di media sosial ketika masing-masing pendukung bukan hanya mengunggulkan calonnya, tapi juga menyerang dan merendahkan calon lawan. Warga Muhammadiyah diharapkan tidak terlibat dalam perang dukungan yang bisa memunculkan perpecahan tersebut.

Baca Juga:  Mahasiswa Diminta Menata Niat sebelum Bergerak

Boleh berbeda dukungan, tapi harus tetap adem ayem. Dukungan dan pilihan kepada caleg dan capres dilakukan secara ikhlas tanpa mengharap imbalan agar tercipta kehidupan demokrasi yang lebih baik.

Warisan KH Ahmad Dahlan
Ini sejalan dengan sikap pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan yang mendedikasikan hidupnya untuk keberlangsungan Muhammadiyah. Semua yang dimiliki digunakan untuk kepentingan Muhammadiyah.

Pendiri Muhammadiyah itu sama sekali tidak meletakkan saham yang kelak bisa dilanjutkan oleh anak keturunannya. Kalau kita lihat, tidak ada keturunan KH Ahmad Dahlan yang mewarisi Muhammadiyah dari orang tuanya. Tidak ada anak cucu KH Ahmad Dahlan yang menjadi pengurus Muhammadiyah. Ini bukan berarti mereka—anak cucu KH Ahmad Dahlan—tidak menjadi kader Muhammadiyah, tapi karena keinginan agar Muhammadiyah tidak menjadi warisan. Anak cucu beliau tetap aktif menjadi kader Muhammadiyah tapi tidak menjadi pimpinan.

Ini sudah menjadi sikap KH Ahmad Dahlan sejak kali pertama mendirikan organisasi ini. Apa saja yang dibuat pada awal berdirinya Muhammadiyah, semuanya diserahkan untuk organisasi.

Beliau mendirikan beberapa sekolah di Yogyakarta dan beberapa daerah yang semuanya diserahkan sepenuhnya untuk kepentingan organisasi. Sampai saat ini sekolah-sekolah yang beliau dirikan untuk masih dan dan terus berkembang. Sama sekali tidak ada nama beliau dan keluarga di dalamnya.

Sikap KH Ahmad Dahlan itu kemudian menjadi pegangan organisasi sampai saat ini. Ketika mendirikan amal usaha Muhammadiyah (AUM), sama sekali tidak terpikir hanya dimanfaatkan untuk warga sendiri tapi untuk kepentingan masyarakat luas.

Ketika mendirikan rumah sakit, tidak pernah ditanyakan, apakah pasiennya muslim atau bukan, apalagi Muhammadiyah. Amal usaha Muhammadiyah dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan semua lapisan masyarakat.

Baca Juga:  Sport Olympiad 2020 Diawali Badminton Antar-Ibu Guru

Memang itulah tujuannya, masyarakat dari semua golongan bisa menikmati layannya. Di Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki 23 ribu mahasiswa. Dari jumlah itu hanya 8 persen mahasiswanya dari keluarga Muhammadiyah, selebihnya masyarakat umum.

Bahkan di beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah sudah mulai ada mahasiswa non-Muslim. Di Kupang NTT, Muhammadiyah memiliki perguruan tinggi yang cukup besar, mayoritas mahasiswanya non-Muslim.

Begitu juga di Papua, ada dua perguruan tinggi Muhammadiyah yang cukup besar yang sebagian besar mahasisnya masyarakat setempat. Itu belum termasuk lembaga pendidikan di bawahnya mulai TK, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Wali Kota Jayapura Dr Benhur Tomi Mano adalah alumni SMP Muhammadiyah setempat. Suatu saat, alumni sekolah tersebut mengadakan reuni besar. Banyak alumni dari semua angkatan yang datang.

Saat itu Pak Wali Kota minta kepada panitia agar dia diberi tugas untuk membacakan doa. Waktu itu panitia sempat bingung, karena beliau non-Muslim, doa apa yang akan dibacakan. Setelah berunding, akhirnya permintaan itu dikabulkan.

Ternyata yang beliau ucapkan adalah Rodhitubillahi robba wabil Islami dina wabi Muhammadin nabiyya warusula. Robbi zidni ilma warzuqni fahma. Allahumma arinal haqqo haqqo warzuknat tibaah waarinal bathila bathila warzuknaj tinaba.

Inilah doa yang biasa diucapkan siswa sekolah Muhammadiyah. Rupanya Pak Wali Kota Jayapura masih hafal doa tersebut. Orang-orang non-Muslim yang sekolah di sekolah Muhammadiyah belajar agama Islam tanpa harus menjadi Muslim. (*)

Disampaikan Dr Agung Danarto MAg Sekretaris PP Muhammadiyah dalam Tabligh Akbar Muhammadiyah Kota Malang, Ahad 24 Rajab 1440/31 Maret 2019. Ditulis oleh Husnun N Djuraid.

Tags: Muhammadiyah
ShareSendTweet

Related Posts

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM
Kabar

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
1
Jihad Muhammadiyah
Kolom

Jihad Muhammadiyah Menuju Elite Filantropi

Senin 14 Desember 2020 | 15:29
1
Kekuasaan
Kolom

Kekuasaan Pilihan Muhammadiyah

Rabu 9 Desember 2020 | 20:07
1
Usut Tuntas Penembakan Anggota FPI, tapi Jangan Lupakan Kejahatan Korupsi
Kabar

Usut Tuntas Penembakan Anggota FPI, tapi Jangan Lupakan Kejahatan Korupsi

Rabu 9 Desember 2020 | 10:50
1
Empat Spirit yang Kekalkan Dakwah Muhammadiyah
Kolom

Empat Spirit yang Kekalkan Dakwah Muhammadiyah

Senin 7 Desember 2020 | 08:30
1
Mulai kerja dari nol
Kolom

Kerja dari Nol, Dampaknya Luar Biasa

Rabu 2 Desember 2020 | 14:47
1
Next Post
Kampanye Bebas TB di Car Free Day

Kampanye Bebas TB di Car Free Day

Ciri Orang Maju Itu Punya Jejaring Luas

Ciri Orang Maju Itu Punya Jejaring Luas

Lewat Telepon Pintar, UNBK di Smamsatu Gresik Terpantau dengan Mudah

Lewat Telepon Pintar, UNBK di Smamsatu Gresik Terpantau dengan Mudah

Siswa Ini Raih Juara Olimpiade Sains, Hadiahnya Jalan-Jalan ke Singapura

Siswa Ini Raih Juara Olimpiade Sains, Hadiahnya Jalan-Jalan ke Singapura

Spemma Gelar Try Out, Inilah Hasilnya

Spemma Gelar Try Out, Inilah Hasilnya

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
1

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
1

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
1

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
1

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

Rabu 27 Januari 2021 | 07:26
Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

Rabu 27 Januari 2021 | 07:17
Peduli Pendidikan, 530 gawai dibagikan IKA ITS Peduli dan Kemenko PMK RI. Selain gawai, juga ada 530 set perlengkapan school Covid kit.

Peduli Pendidikan, Bagikan 530 Gawai

Selasa 26 Januari 2021 | 21:51
Kaum pengeluh

Kaum Pengeluh dan Pengumpat

Selasa 26 Januari 2021 | 15:14
Google

Google Search Bakal Hilang dari Aussie

Selasa 26 Januari 2021 | 14:39
Karakter saudagar

Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

Selasa 26 Januari 2021 | 13:26
Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Perjuangan Jenderal Soedirman Berproses dari Muhammadiyah

Selasa 26 Januari 2021 | 12:02
Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Siswa Matsmunam Ukir Prestasi Literasi Nasional

Selasa 26 Januari 2021 | 11:36
Pemerintah Tunda Bahas RUU HIP, Ini Reaksi Muhammadiyah

Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

Selasa 26 Januari 2021 | 11:01
Partai

Partai Korup Bisa Dibubarkan

Selasa 26 Januari 2021 | 06:18

Berita Populer Hari Ini

Plugin Install : Popular Post Widget need JNews - View Counter to be installed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama