PWMU.CO – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia Prof Muhadjir Effendy mengatakan untuk bisa menjadikan Indonesia sebagai negara maju dibutuhkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan penyediaan infrastruktur yang baik.
Pernyataan itu disampaikan Muhadjir dalam acara Silaturrahim Nasional (Silatnas) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia di At Tauhid Tower lantai 13 UMSurabaya, Selasa (9/4/19).
Muhadjir mengatakan, tidak ada negara maju di dunia ini tanpa memulai dari pembangunan dan penciptaan infrastruktur yang baik. Sebab, itu merupakan salah satu prasyarat agar bisa menjadi negara maju.
“Maka, pembangunan infrastruktur perlu mendapat prioritas. Dan, pemerintah saat ini sedang getol-ngetolnya membangun infrastruktur,” katanya di depan 75 Presiden BEM PTM se-Indonesia.
Muhadjir mengatakan, ada tiga fungsi utama dari pembangunan infrastruktur di Indonesia. Fungsi pertama adalah untuk membangun interkoneksi antardaerah dan antar kawasan di Indonesia.
Fungsi kedua adalah untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Nah, fungsi yang ketiga adalah untuk memperlancar arus ekonomi masyarakat, distribusi barang, jasa, dan lainnya,” paparnya.
Meski, Muhadjir mengakui, pembangunan infrastruktur di Indonesia lebih banyak menggunakan utang luar negeri. “Nah, ciri orang maju itu ya berani hutang. Contohnya UMSurabaya ini,”
Muhadjir melanjutkan, prasyarat lain untuk bisa menjadikan negara Indonesia maju adalah melakukan pembangunan SDM yang berkualitas. Pasalnya, pembangunan infrastruktur tanpa ditopang dengan pembangunan kualitas SDM, maka akan mengalami kevakuman karena akan diisi oleh tenaga kerja yang tidak kapabel.
“Nah, kita mulai menyeimbangkan antara pembangunan infrastruktur dengan peningkatan kualitas SDM masyarakat Indonesia,” terangnya.
Saat ini, lanjut dia, pemerintah juga sedang menggalakkan pembangunan SDM yang berkualitas melalui penciptaan tenaga dengan skill kelas menengah dan tinggi. “Kita sedang berpacu melakukan revitalisasi fungsi dari SMK untuk menyiapkan tenaga terampil dengan skill kelas menengah dan tinggi,” terangnya.
Ia menyebutkan, ada empat bidang keterampilan yang menjadi prioritasi pemerintah untuk digarap melalui revitalisasi fungsi SMK. Yakni, sektor kemaritiman, pariwisata, pertanian yang sustainable dan industri kreatif.
“Nah, mahasiswa bisa masuk di pengembangan industri kreatif ini. Mahasiswa Muhammadiyah bisa menekuni start up dan lainnya,” ungkapnya. (Aan)