PWMU.CO – Menjadi kontributor—sebutan para relawan jurnalis portal PWMU.CO yang terafiliasi dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur—tidak cukup dengan meliput dan menuliskan berita.
Kontributor PWMU.CO juga harus menjadi mujahid (pejuang) digital. “Saat berita kita sudah terbit, jangan lupa klik, baca, dan bagikan (KBB) di media sosial. Pastikan berita kita akan viral dan dibaca orang,” demikian pesan Mohammad Nurfatoni, Wakil Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) PWM Jatim dalam kegiatan Road Show Milad Ke-3 PWMU.CO bertema “Pelatihan Teknik Menulis Berita dan Liputan Video via HP” di SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik, Ahad (14/4/19).
Di depan 63 Kontributor PWMU.CO wilayah Gresik, Lamongan, Tuban, dan Bojonegoro, Fatoni—sapaan akrabnya—langsung mengajak mereka untuk mempraktikkan bagaimana memviralkan berita. Dia meminta peserta untuk membuka berita Wawancara Prof Din Syamsuddin Umat Islam dan Pilpres 2019: Siapa yang Pantas Dipilih? yang saat itu baru saja diterbitkan PWMU.CO.
“Klik berita tersebut, baca, lalu kirimkan pada grup-grup WA yang Anda ikuti. Selain itu bagi juga berita yang telah di-share di Funpage PWMU.CO. Retweet juga yang ada di Twitter,” ajak Pemimpin Redaksi PWMU.CO ini.
Fatoni menegaskan, dengan cara itu maka berita akan tersebar luas. Hal itu, menurutnya sangat penting, sebab dengan dibaca banyak orang, berita itu bisa menjadi inspirasi, bahkan memengaruhi opini publik.
Kontan, setelah dilakukan KBB bersama, berita tentang wawancara dengan Din Syamsuddin itu langsung hits alias banyak dibaca orang. “Inilah kekuatan share link berita,” ucapnya. Dia menjelaskan, meski bukan berita politik—saat ini berita politik banyak pembacanya, seperti berita Din Syamsuddin—berita-berita kegiatan sekolah bisa juga mendapat hits asal rajin dibagi di medsos.
Hal itu diakui Ria Pusvita Sari, Kontributor PWMU.CO dari SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Berita-berita SDMM yang dia tulis dan di-share mendapat respon pembaca yang lumayan banyak. Selain dibagikan di grup-grup WA, dia bagi pula di grup-grup Facebook. “Saya juga share berita di FB melalui akun Fanpage PWMU.CO yang saya teruskan ke grup-grup, selain ke akun pribadi saya dan akun FB SDMM,’’ tuturnya bangga.
Dengan cara seperti itu, berita SDMM banyak dibaca orang. “Ya, beberapa sekolah yang melakukan kunjungan ke kami mengaku mengetahui kiprah SDMM setelah membaca berita PWMU.CO yang kami share itu,” terangnya.
Selain rajin bagi-bagi link, Vita, sapaannya, juga melaksanakan langkah-langkah menulis berita yang baik, sehingga sangat berpengaruh pada kualitas beritanya. ‘’Alhamdulillah tulisan saya banyak yang lolos stabilo,” ungkap Sekretaris Departemen Pendidikan Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiah Jawa Timur yang tergabung sebagai Kontributor PWMU.CO hampir tiga tahun.
Lolos stabilo yang dimaksud Vita adalah naskah yang oleh redaksi tidak banyak mengalami editing. Fatoni mengatakan, saat ini redaksi sedang gencar menerapkan sistem belajar menulis jarak jauh untuk 300-an kontributor yang tersebar di Jatim, beberapa di luar Jatim bahkan luar Jawa.
Dalam SOP atau standar operasional prosedur pengiriman berita yang dia beri judul 13 Langkah Mengirim Berita di PWMU.CO, soal stabilo adalah salah satu langkahnya. Kepada kontributor yang beritanya sudah di-up load, dia meminta agar naskah sebelum dan sesudah terbit di-print out. “Beri stabilo pada perubahannya. Setelah itu kirimkan hasilnya ke redaktur yang bersangkutan,’’ ujarnya.
Stabilo adalah salah satu alat tulis yang berfungsi untuk memberi penegasan pada kata atau kalimat tertentu dengan warna-warna menarik.
Menurut Anggota Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gresik itu, dengan cara memberi stabilo, belajar menulis akan lebih berkesan. “Kita jadi ingat secara bermakna apa yang salah dan telah dibetulkan oleh redaktur, sehingga berita selanjutnya semakin baik,” ujarnya.
Soal keampuhan memperbaiki kualitas tulisan melalui stabilo ini diakui oleh Disa Yulistian, Kontributor PWMU.CO dari SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik.
“Saya yakin alat stabilo adalah alat yang tepat dan manjur untuk memperbaiki setiap tulisan-tulisan kita sebelumnya,” tutur Disa—panggilan akrabnya. “(Tulisan saya) Yang dulu banyak stabilo, sekarang stabilo pada berita saya mulai berkurang. Artinya tulisan saya semakin bagus,” ujarnya saat ditemui PWMU.CO, Senin (15/4/19).
Disa mengaku senang bisa bergabung menjadi Kontributor PWMU.CO. “Dunia jurnalistik memang sudah saya tekuni mulai dari sekolah dulu,” tuturnya. “Sekarang semakin bertambah ilmu saya tentang menulis.” (Musyrifah)