PWMU.CO-Juminah (87) berjalan tertatih-tatih dengan tongkat menuju TPS 33 Desa Ketanon Kec. Kedungwaru Tulungagung, Rabu (17/4/2019). Jarak rumah dengan TPS hanya 200 meter. Tapi jarak sejauh itu bagi wanita renta ini serasa lama sampainya.
Begitu sampai di TPS dia langsung pesan ke petugas minta didahulukan karena kondisi badan kurang sehat. Kemudian dia duduk bersama pemilih lainnya menunggu pencoblosan dibuka.
”Belung tuwo, Nak,mlaku teko ngomah sampek kene ae ngos-ngosan,” ujar Juminah yang artinya tulang tua. Jalan dari rumah sampai ke sini sudah terengah-engah.
Mbah Mi, demikian panggilan akrab Juminah, mengatakan, datang ke TPS untuk memilih calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Nadjib Hamid. Nenek ini tahu Wakil Ketua PWM Jatim calon DPD dari anaknya yang aktivis Aisyiyah.
Dia bercerita, tiap hari anaknya itu selalu membisiki siapa saja yang dicblos saat Pemilu. ”Ojo lali milihe ngisor dewe kiwo,” cerita dia tentang arahan anaknya Ismayati sambil tertawa.
Setelah coblosan dimulai Ketua KPPS Daruno mendahulukannya Mbah Mi menjadi orang pertama menerima kartu suara di TPS ini.
Saat penghitungan suara di semua TPS Desa Ketanon, Nadjib Hamid memperoleh 95 suara. (Hendra Pornama)