PWMU.CO –Usai coblosan pemilu, ada libur panjang kecepit yang dimanfaatkan keluarga besar Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Perumahan Pongangan Indah (PPI) Gresik dan amal usahanya sebagai long weekend.
Kamis (18/4/19) malam, rombongan anggota Aisyiyah, Playgroup Tunas Aisyiyah, dan TK Aisyiyah 36 berangkat menuju Kota Gudeg, Yogyakarta. Dua bus melaju mengantar 78 orang menuju ke beberapa lokasi wisata.
Setelah perjalanan lima jam, bus tiba menjelang Subuh langsung menuju Kampung Ulu, Magelang. Ternyata sudah ramai wisatawan di sini. Sudah ada 20 bus wisata parkir berjajar. Di toilet terjadi antrean panjang. Begitu juga di mushala.
Selesai shalat Subuh dan istirahat, rombongan Family Gathering ini berangkat lagi naik mobil bersama pemandu Kompas Adventure menuju hulu Sungai Elo. Acara pertama rafting. ”Asyiiiiikkk….,” kata peserta.
Seperempat jam mobil tiba di punggung bukit di kawasan Mungkit ini. Terhampar sungai dan pemandangan hijau di sekelilingnya. Di tepinya sepuluh perahu karet membawa masing-masing lima sampai enam orang. Ada beberapa orang tidak ikut karena menjaga anak kecil yang tidak boleh ikut.
Semua peserta mengenakan rompi pelampung, helm, dan membawa dayung. Setelah briefing dan bedoa, mereka segera naik perahu. Siap menaklukkan arus deras sejauh 11 kilometer melewati jeram dan bebatuan.
Saat arus tenang perahu karet harus didayung bergerak mengikuti alur. Ketika melewati arus deras, perahu langsung terombang-ambing, melaju keras. Peserta menaikkan dayung lantas berpegangan tali di badan karet sesuai instruksi pemandu.
Mereka langsung berteriak antara takut dan asyik. Adrenalin terpacu ketika perahu meliuk-liuk kencang melewati batu-batu. Setelah lolos dari jeram, mereka lega. Tertawa meriah menikmati ketegangan. Suasana rileks sejenak tiba-tiba berubah ketika instruktur mengingatkan,”Awas, arus deras di depan!”
Mereka pun langsung berpegangan saat arus deras menghantamkan perahu ke bebatuan. Kali ini mereka tak takut lagi. Bisa menikmati ketegangan dengan teriakan seru. Saat berdekatan dengan perahu lainnya, terjadi saling siram air dengan dayungnya.
Di separo perjalanan, rombongan beristirahat menikmati air kelapa dan jajanan tradisional. ”Enak jajannya,” kata Achmad Zaidun sambil menyantap martabak, lemet, sosis solo, koci-koci, dan jumbrek. Semua jajan ini ukuran mini sehingga langsung sekali lahap.
Selesai beristirahat perahu karet berangkat lagi menuju titik finish. Sambil mendayung, Solikhin, salah satu pemandu, menjelaskan, kedalaman Sungai Elo ini sampai enam meter.
Sutikno, peserta dari karyawan TK Aisyiyah 36 PPI nyeletuk tidak percaya sungai ini sedalam itu. Langsung saja pemandu mendorong Sutikno menceburkan ke sungai. Teman-temannya langsung bersorak.
Sutikno tertawa nyengir saat terapung di air. Segera dia berenang ke perahu. ”Ternyata benar sungainya dalam,” teriaknya.
Di perahu karet lainnya Heyma Aqira yang berkata ingin berenang di sungai, kontan saja dia didorong juga tercebur ke sungai. Dia kaget. Sejurus terapung. Lantas menikmati segarnya air dengan berenang sesukanya. Kemudian anak ketua PRA PPI ini ditarik naik ke perahu.
Herumini, ketua PRA PPI bersyukur Family Gathering terlaksana ini. ”Semoga ini rutin dilaksanakan dua tahun sekali,” ucapnya. Acara ini, lanjutnya, untuk refreshing dan menambah keakraban antar keluarga besar PRA dan amal usaha. (Anik)