PWMU.CO-Syaikun, warga Jogodalu RT 10 RW 2 Kec. Benjeng Gresik bersyukur usaha bordir bahan songkoknya terus berkembang. Kader Pemuda Muhammadiyah ini menekuni usaha sejak 2016.
Kain bordir yang dibuat untuk bagian dalam songkok. Kain itu dihiasi ornamen dan nama merek produsennya. Beberapa pengusaha kopiah dari Benjeng, Gresik, Dukun, memesan kain bordir itu kepadanya.
”Saya memakai mesin bordir yang dikombinasi desain komputer,” kata Syaihun ditemui di rumahnya, Jumat (19/4/19). ”Alhamdulillah omzetnya mencapai 6.000 potong sebulan senilai Rp 10 juta.”
Untuk mendukung usahanya ini dia dibantu anaknya, Muhammad Anas Setiawan, yang lulusan SMK 2 Benjeng jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV). Anaknya diserahi tugas desain karena menguasai Corel dan Photoshop.
Dia bercerita, usaha ini dia pilih karena dulu pernah bekerja sebagai buruh industri rumahan seperti ini milik orang Arab di Gresik. Keahlian bordir itu diperoleh dari pengalaman bekerja di tempat itu.
Muhammad Anas Setiawan cocok dengan pekerjaan bordir ayahnya ini. ”Ilmu saya sesuai dengan industri ini sehingga bisa membantu ayah,” katanya.
Dia berharap, bisa membesarkan usaha ini sehingga mampu merekrut karyawan dan omzet produksinya lebih besar. (A. Taufiq)