PWMU.CO – Jika kita mengonsumsi minuman manis, kemudian timbul rasa pahit. Maka perlu dicurigai minuman tersebut mengandung pemanis buatan berlebih.
“Oleh karena itu harus hati-hati, karena pemanis yang terlalu berlebihan, berbahaya bagi kesehatan tubuh,” demikian pesan Puji Rahayu.
Penanggung Jawab Program Kesehatan Lingkungan Puskesmas Sembayat Manyar itu menyampaikan pesan tersebut dalam acara Pelatihan Pembentukan Inspektur Cilik Makanan, Minuman, dan Sanitasi (ICMS) di ruang Taman Ilmu MI Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka), Jalan Sarutomo RT. 01 RW. 01 Karangrejo, Manyar Gresik, Sabtu (20/4/19).
Di depan 25 peserta, Puji–sapaan akrabnya—menyampaikan lima kunci keamanan pangan untuk sekolah. Pertama, kenali pangan yang aman. “Makanlah jajanan yang berat dan mengenyangkan,” ujarnya. “Makanan harus bersih, tidak basi, dan kemasan tidak rusak.”
Dia menyarankan untuk menghindari jajanan yang kenyal, keras, atau gosong. Juga jajanan yang dibungkus dengan kertas bekas atau kertas koran.
Kedua, membeli makanan yang aman. “Aman di sini artinya terhindar dari bahaya mikrobiologis. Belilah jajanan yang penjualnya bersih, sehat, dan makanannya telah dimasak. Serta dipajang, disimpan, dan disajikan dengan baik,” terangnya.
Ketiga, ibu tiga anak ini menyarankan agar selalu membaca label makanan dengan seksama. “Kita akan tahu info tentang makanan dari label tersebut. Tentang keterangan kandungan gizi, klaim halal, petunjuk penyimpanan, dan keterangan perhatian,” tegas Puji.
Keempat, yaitu menjaga kebersihan. “Yaitu dengan cara mencuci tangan dengan baik dan menjaga lingkungan tetap bersih. Membuang sampah di tempatnya, yang paling penting menggunakan peralatan makan yang bersih,” paparnya.
Kelima, agar kantin sehat maka catat apa yang ditemui. “Segera catat dan laporkan tentang keamanan pangan secara cepat, baik yang bersifat positif maupun negatif,” ujarnya.
Dia juga meminta untuk memberi informasi lebih lanjut segala sesuatu terkait keamanan pangan. “Bantu komunitas sekolah untuk memeriksa penyimpangan yang terjadi berulang,” pesannya. (Musyrifah)