
PWMU.CO – Peringatan Hari Kartini tak harus identik dengan berkebaya atau berbusana daerah. Seperti yang dilakukan SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Senin (22/4/19), dengan mengajak siswa kelas X dan XI nonton bareng (nobar) film Kartini yang diperankan Dian Paramita Sastrowardoyo.
Sebelum nobar, acara dibuka dengan orasi singkat tentang Kartini oleh Sri Astutik—guru Sejarah Indonesia. Dia menjelaskan, Kartini adalah tokoh emansipasi wanita yang mampu mengangkat harkat dan martabat wanita pada waktu itu.
“Kartini juga bisa mengubah jalan pikiran wanita-wanita di Jawa pada era tersebut. Dulu seorang wanita hanya berada di rumah saja, mengasuh atau mendidik anak, namun dengan kiprah Kartini, maka wanita bisa sejajar maju dengan laki laki,” jelas Sri dalam orasinya.
Acara semakin meriah ketika grup musikalisasi puisi Smamda—binaan guru Bahasa Indonesia Alfi Faridian MPd Indonesia yan pernah memenangi ME-Confest 2018—membawakan puisi Indonesia karya mereka bersama Khusnul Isa MPd, guru Bahasa Indonesia.
Puncak acara nobar disambut meriah para siswa. Tidak hanya siswi yang antusias, para siswa pun demikian. Salah satunya Ahmad Fauzan Maulana (Faiz) siswa kelas XI IPA 6. “Masyarakat zaman dulu menganggap perempuan tidak perlu sekolah, karena toh ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga,” ujarnya.
Dengan melihat film Kartini, sambungnya, saya merasa perlu ada pemberdayaan perempuan khususnya di bidang pendidikan. “Karena dengan pendidikan perempuan dapat mengukir karya dan dapat membina generasi masa depan menjadi generasi yang cerdas dan berwawasan luas,” kata Faiz kepada PWMU. (Siti Agustini)