PWMU.CO – “Musik itu untuk obat bagi saya.” Demikian pengakuan Kunto Hartono—pencetak rekor penabuh drum terlama dunia—kepada PWMU.CO di Gedung Muhammadiyah Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Jumat (26/4/2019).
“Jadi, musik itu untuk obat. Bukan hanya untuk jadi terkenal atau lainnya. Saya semakin mengenal diri ini,” ujar pemengang rekor dunia sebagai penabuh drum selama 145 jam itu.
Kunto menegaskan, setelah 27 tahun menjadi seorang drummer, keyakinannya terhadap agama semakin menebal. Bahkan, bermusik semakin menjauhkan dirinya dari kemusyrikan.
Pria berusia 43 tahun itu lalu menceritakan awal mula dirinya menjadi seorang penggebuk drum. Kunto mengaku mulai belajar menjadi penggebuk drum ketika masih duduk di bangku SMP.
“Bakat bermusik saya semakin terasah ketika duduk di bangku SMA di Mojokerto. Saya belajar bermusik bersama teman-teman SMA,” tuturnya.
Setelah lulus, Kunto memutuskan untuk kuliah di STIE Triguna Bogor mengambil Diploma I. Di kota ini, karir bermusik Kunto tidak berjalan mulus. Baru setelah tiga tahun Kunto bisa menapaki karirnya sebagai seorang drummer pemecah rekor.
“Saya jadi pemecah rekor dunia setelah melakukan eksebisi pertama memecahkan rekor MURI dengan menabuh drum 24 Jam Nonstop pada tanggal 27-28 Oktober 2002 di Plaza Balaikota Bogor,” terangnya.
Setahun kemudian, tepatnya pada 4-6 Agustus 2003, Kunto kembali memecahkan rekor MURI dengan menabuh drum 61 jam 15 Menit di GOR Padjajaran, Bogor. Hingga, Kunto akhirnya memecahkan rekor 145 jam menggebuk drum pada Jumat, 6 Januari 2017.
Pria asal Banyuwangi itu mengungkapkan, sebenarnya dia ingin kembali mencatat rekor dunia main drum di atas truk trailer dari Surabaya hingga Jakarta.
“Saya gagal buat rekor karena saya terang-terangan mendukung Prabowo pada Pilpres 2019 ini. Saya digagalkan. Tapi saya tetap akan pentas di atas truk trailer dalam waktu dekat ini,” ungkap Kunto yang juga pernah menabuh drum di Rusia saat Piala Dunia 2018. (Aan)
Discussion about this post