PWMU.CO – Meningkatnya angka penderita Tubercolosis (TBC) membuat program TB-HIV Care Aisyiyah diperpanjang. “Saya sampaikan program ini diperpanjang sampai 2020 karena masih meningkatnya angka penderita TBC di Gresik.”
Ketua Majelis Kesehatan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Siti Farichah SSos menyampaikan hal itu dalam Peringatan Hari TBC Sedunia yang diadakan di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP) Jalan Jaksa Agung Suprapto Gresik, Ahad (28/4/19).
Kegiatan bertema Saatnya Indonesia Bebas TBC Mulai dari Saya itu diselenggarakan Majelis Kesehatan PDA Kabupaten Gresik bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, Rumah Sakit Muhammadiyah Gresik, Rumah Sakit Umum Daerah Ibnu Sina, dan Tim Penggerak PKK Pokja 4 Kabupaten Gresik.
Sejak pukul 07.50 WIB 100 undangan berdatangan di Gedung WEP. Mereka adalah keluarga atau tetangga pasien yang sudah terinfeksi TBC di wilayah kerja Puskesmas Alon-Alon Gresik. Setelah melakukan registrasi, mereka diberi masker untuk dipakai sebelum masuk gedung.
Tepat pukul 08.50 WIB acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Aisyiyah. Kegiatan dilanjutkan dengan laporan oleh Ketua Panitia Pelaksana Siti Farichah. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung peringatan ini.
“Tidak hanya dukungan tenaga dari dalam tapi juga dukungan berupa infak dari pengurus PDA sendiri. Alhamdulillah ibu-ibu PDA bersedia donasi uang sebesar Rp 50.000 untuk support keperluan baksosnya,” ungkapnya.
Ketua PDA Kabupaten Gresik Dra Uswatun Hasanah menyampaikan apresiasinya atas kerja sama berbagai pihak dalam kegiatan yang bertujuan mewujudkan kemashlahatan umat ini. “Termasuk pada hari ini dengan menggelar senam sehat, pembagian masker, periksa kesehatan gratis, screening TBC, dan baksos. Juga door prize dari RSUD Ibnu Sina dan RSMG,” ujarnya.
Dia berharap agar Kabupaten Gresik bisa zero penderita TBC. “Terima kasih Pak Nazar yang dinyatakan sehat dari sakit TBC-nya. Beliau selalu setia mendukung program ini,” ucapnya menyebut salah satu penderita TBC yang sudah sembuh berkat program TB Care Aisyiyah.
Camat Kecamatan Gresik Purnomo, membuka acara dengan slogan TOSS yaitu temukan, obati sampai sembuh. Dia menyampaikan apresiasinya kepada RSMG sebagai pelopor peduli TB di kecamatan Gresik.
Ia juga menyatakan kesanggupannya memfasilitasi kegiatan sosialisasi kesehatan baik berupa sarana maupun dana. “Jika butuh dana masukkan saja proposal ke pabrik-pabrik sekitar Gresik sini. Bila memerlukan tanda tangan saya akan saya tanda tangani,” ujarnya disambut tepukan meriah.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik dr Endang Puspitowati Sp THT-KL mengajak masyarakat bersama Puskesmas dan kader kesehatan, Tim Penggerak PKK, dan kader TB untuk bersinergi dengan pemerintah menangani kasus TBC di Gresik, karena meningkatnya jumlah penderita: dari 1.400 menjadi 2.257. “Sakit memang dari Allah. Mencegah sakit itu yang utama” ujar Kepala RSUD Ibnu Sina Gresik ini.
Usai kegiatan seremonial, acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang dpandu pembawa acara. Tutik Nurnaningsih berani angkat tangan dan maju ke panggung untuk menjawab pertanyaan, “Apa yang Anda diketahui tentang TBC.”
Dia pun lantag menjawab, “Sakit batuk-batuk yang lebih dari dua pekan segera periksakan ke dokter.”
Berkah menjawab pertanyaan tersebut, ibu yang tinggal di Jalan Pahlawan Gresik ini mendapatkan doo prize dari RSUD Ibnu Sina. “Berat door prize-nya. Alhamdulillah dapat rejeki,” ujarnya sambil membawa bingkisan berbentuk kubus itu.
Acara pembukaan ini diakhiri dengan materi melek TBC yang disampaikan oleh dr Wiwik Kurnia Ilahi, Sp.Paru dari RSUD Ibnu Sina. (Siti Mariyanti)