PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Drs Choiruddin MA menekankan penting bagi SMK Muhammadiyah 2 (Muda) Surabaya untuk terus fokus pada upaya mencetak lulusan-lulusan terampil yang siap kerja.
Hal itu ia sampaikan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung baru berlantai 3 SMK Muda Surabaya di Jalan Mastrip VIII F Waru Gunung Surabaya, Selasa (30/4/19).
Choiruddin mengatakan, satu keharusan bagi SMK Muhammadiyah untuk bisa mencetak lulusan terampil yang siap kerja. Maka dari itu, keahlian siswa haruslah benar-benar diasah dengan betul sesuai dengan kompetensi atau jurusannya.
Ia mencontohkan lulusan jurusan otomotif, misalnya, harus benar-benar ahli di bidang otomotif. Begitu pula dengan lulusan multimedia, akutansi maupun yang lainnya harus juga benar-benar menguasai atau ahli di bidangnya.
“Keahlian itu penting agar lulusan SMK Muhammadiyah benar-benar terampil dan siap bersaing masuk ke dunia kerja,” katanya.
Choiruddin menerangkan, selain fokus pada mencetak lulusan terampil yang siap kerja, hal penting lain yang harus dilakukan oleh SMK Muhammadiyah adalah meningkatkan mutu lembaga dan sumber daya manusia menggunakan pendekatan akal sehat.
Sebab, menurut dia, murid tidak pandai itu karena gurunya tidak pandai. Begitu pula ketika guru tidak pandai itu karena kepala sekolah tidak pandai. “Nah, kepala sekolah kurang pandai itu berarti pimpinan daerah Muhammadiyah juga kurang pandai,” terangnya.
Choiruddin melanjutkan, penyediaan sarana dan prasarana sekolah seperti gedung yang bagus dan megah juga tidak kalah penting.
“Tapi, fokus harus tetap pada mencetak lulusan SMK Muhammadiyah yang benar-benar mampu menyumbang manfaat untuk kemajuan negeri ini. Sebaliknya, jangan sampai lulusan SMK Muhammadiyah mondar-mandir hanya melamar kerja,” tuturnya.
Di akhir sambutannya, ia berharap ke depan Muhammadiyah mampu membuka dealer maupun perusahaan sendiri sehingga tidak selalu menggantungkan ke yang lain. “Sudah waktunya Muhammadiyah untuk bangkit mengisi pembangunan di negeri Indonesia,” ungkapnya. (Aan)