PWMU.CO – Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hery Trijono mengatakan peningkatan kompetensi, kualitas, dan daya saing SMK merupakan sebuah keharusan menghadapi era digital.
Hal itu ia sampaikan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung lantai 3 SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Jalan Mastrip VIII F Waru Gunung Surabaya, Selasa (30/4/19).
Hery mengatakan, tantangan yang akan dihadapi oleh SMK di masa depan bukan lagi pada minimnya lapangan kerja. Tapi munculnya pekerjaan-pekerjaan baru yang sebelumnya tidak pernah ada.
Maka, ia mengajak para stake holder SMK se-Jatim untuk serius menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang ada agar terampil dan siap berkompetisi menghadapi era digital maupun perkembangannya.
“Mari sama-sama kita siapkan SDM SMK berbasis IT yang terampil dan berdaya saing menghadapi era industri 4.0 ini,” ujarnya.
Hery lalu mengungkapkan, saat ini pihaknya juga terus melakukan revitalisasi fungsi dan keberadaan SMK se-Jatim. Maka, Diknas Jatim pun membuka kesempatan untuk pengembangan model SMK kekinian.
“Saat ini SMK Mutu Gondanglegi Malang ada Jurusan Mekatronik-nya. Sedangkan SMKN 4 Bojonegoro ada jurusan perminyakan. Bahkan, ada SMK Kopi. Sebab, SMK kini boleh dengan nama milenial. Asal, itu tidak menyimpang dari kurikulum saja,” tegasnya.
Sementara agar lulusan SMK memiliki keahlian dan siap kerja, Hary menyarankan, stake holder SMK untuk membuat mini pabrik di sekolah berbasis produk layak jual.
Selain itu, lanjut dia, SMK juga diwajibkan untuk menjalin kerjasama atau MoU dengan dunia industri atau perusahaan. “Kerjasama ini bisa berupa kelas industri atau bursa kerja khusus (BKK) dan lainnya,” tandasnya. (Aan)