PWMU.CO – Pagi itu halaman SD Muhammadiyah 16 di Jalan Baratajaya I No. 11 Surabaya dipenuhi oleh ratusan siswa. Mereka berbaris rapi dengan seragam kebesaran berwarna hijau toska.
Di tengah Upacara Bendera hari Senin (30/4/19), Sekolah Kreatif ini menggelara acara “Deklarasikan Sekolah Ramah Anak” setelah ditetapkan secara resmi oleh Pemerintah Kota Surabaya.
Deklarasi dihadiri Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Ngagel, Komite Sekolah, psikolog, walimurid, perwakilan alumni, tim inovasi pengembangan sekolah.
Ketua PCM Ngagel Ahmad Zaini mengatakan, sebenanarnya konsep sekolah ramah anak ini sudah diterapkan sejak berdirinya sekolah ini di tahun 2002.”Namun secara resmi baru dideklasikan hari ini,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Zaini meminta agar siswa-siswinya tidak melakukan tindakan bullying, misalnya mencemooh dan memanggil teman tidak sesuai namanya. “Karena konsep sekolah kreatif ini selalu menghargai anak dan menghormati orang lain,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya Maulana Muhammad ST menjelaskan, ada delapan poin dalam pendeklarasian sekolah ramah anak ini. Yaitu mewujudkan sekolah yang aman, bersih, sehat, hijau, inklusif, dan nyaman bagi perkembangan siswa. “Menciptakan sekolah bebas bullying, vandalisme, kekerasan fisik, dan non fisik,” ujarnya. “Semoga kita semua bisa menjaga sekolah tercinta ini dari tindakan-tindakan itu.”
Setelah penandatanganan Deklarasi Sekolah Ramah Anak, Maulana mengukuhkan “Laskar Budi Pekerti”, yaitu beberapa siswa kelas V yang mendapat tugas sebagai pengawal kebersihan lingkungan, masjid, dan ruang entrepreneur. (Ika)