PWMU.CO-Masalah media sosial (medsos) menjadi bahasan dalam kajian Darul Arqam SD Muhammadiyah 1 Wringinanom Gresik. Siswa diberi pemahaman dampak postif dan negatif pemakaian medsos.
Sesi ini disampaikan oleh Ustadzah Kiki Cahya Muslimah SPdI dalam Darul Arqam yang berlangsung di Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo, Kamis (9/5/2019).
Berbagai macam nama media sosial yang telah marak pada zaman now. Mulai dari WhatsApp sampai Tumble. ”Siapa di antara kalian yang sudah mempunyai akun Facebook?” tanya Kiki mengawali materinya.
Sambil tersenyum semua peserta DA angkat tangan. ”Jika kita menggunakan medsos di rumah belum dapat izin dari orangtua jangan memaksa. Kita harus sabar,” jelas Kiki. ”Kalau sudah mendapat izin maka harus bisa menggunakan dengan sebaik-baiknya.”
Dia mengingatkan, berhati-hati menulis dan menyebarkannya. Sebab tulisan itu bakal dibaca banyak orang. Medsos bukan media curhat karena itu keluh kesah dan marah-marah, jangan ditulis di medsos lalu disebarkan.
”Keluh kesah yang dialami dicatat dan di-upload dalam medsos. Apakah supaya semua orang harus tahu apa yang kita keluhkan?” tanya Kiki. ”Seberat apapun masalah yang kita hadapi berkeluh kesahnya hanya satu kata yaitu Allah,” tandas guru bahasa Arab ini menyambung.
Jadi, sambung dia, berhati-hatilah atau waspada memakai medsos. Setiap menerima berita dibaca. Lebih baik untuk diri sendiri. Jangan suka menyebar. ”Apalagi berita hoax harus tabayyun dulu. Kita saring sebelum sharing,” tuturnya.
Diterangkan, pada zaman Rasulullah sudah ada berita hoax yang menimpa istri Rasulullah yaitu Aisyiyah. ”Pada akhirnya Allah membersihkan berita ini dengan turunnya surat An Nur ayat 11 yang intinya jika kita menyebarkan berita tidak benar maka akan mendapat dosa,” katanya.
Dia menganjurkan, lebih bagus media sosial dipakai sarana dakwah. Contohnya, membuat video yang isinya motivasi untuk beribadah. Atau menulis cerita-cerita yang inspiratif.
Di akhir ceramah, Kiki menampilkan video dari layar LCD dampak seorang yang setiap hari mengunggah kegiatannya di medsos. Kemudian melihat berapa orang yang sudah melihat dan menyukai unggahannya. Dia resah resah jika mendapat viewer sedikit. ”Hati-hati dengan penyakit medsos ini,” pesannya. (Ani Ummu Aida)