PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr M Saad Ibrahim MA menyatakan perjuangan pengembangan dakwah Islam membutuhkan backup (sokongan) ekonomi yang kuat, sebagaimana dulu dilakukan di jaman Nabi Muhammad SAW.
Pernyataan itu dia sampaikan ketika membuka acara Konsolidasi Program Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah di Jatim dalam Mendukung Perekonomian Nasional di Premier Ballroom Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, Sabtu (11/5/2019).
Saad menuturkan, dalam sejarah Islam teercatat pengembangan dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ternyata ada backup finansial cukup dari para Sahabat. Salah satunya dari Abu Bakar Ash-Shiddiq.
“Semua harta Abu Bakar diserahkan untuk kepentingan pengembangan dakwah yang dilakukan Nabi. Dan, faktanya Abu Bakar dan keluarganya tidak pernah kekurangan. Semua kebutuhan dicukupkan oleh Allah SWT,” ujarnya.
Dosen Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang itu melanjutkan, hal serupa juga dilakukan oleh Umar Bin Khatab, Usman Bin Affan, dan lainnya. Para Sahabat Nabi itu juga memberikan harta bendanya untuk kepentingan perjuangan dakwah Islam.
“Semua itu tidak lain diberikan untuk perjuangan pengembangan dakwah, yakni menegakkan liila kalimatillah. Maka, untuk menegakkan agama Allah SWT juga membutuhkan backup ekonomi yang cukup kuat,” terangnya.
Saad menyebutkan, pun demikian dengan perjuangan dakwah yang dilakukan oleh pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan juga membutuhkan backup ekonomi.
“Sejak awal Muhammadiyah menyadari betul bahwa perjuangan menegakkan agama Allah itu butuh backup ekonomi. Maka, Muhammadiyah berupaya menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi untuk tegaknya dakwah,” ungkapnya. (Aan)
Discussion about this post