PWMU.CO-Sekolah perlu merespon setiap perubahan dengan semakin memperkuat produk knowledge yang menjadi keunggulannya masing-masing sekolah.
Hal itu dikatakan Fony Libriastuti SSI MPSi dalam acara Synergy Insight Forum 2019 yang digelar Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PCM GKB di Cordoba SMAM 10 GKB Gresik, Sabtu (18/5/2019).
Kepala SDM 1 GKB Gresik itu menekankan agar setiap sekolah perlu mengoptimalkan penggunaan teknologi dalam mengenalkan sekolah kepada masyarakat. ”Era saat ini butuh kecepatan akses, maka sistem online dan offline dalam mengenalkan sekolah tidak boleh ditinggalkan,” terangnya.
Fony mengajak 88 peserta yang hadir agar tetap memperhatikan sebuah packaging (kemasan) sebuah produk pembelajaran dan pastinya dengan kualitas yang baik. ”Bungkus itu penting tapi kualitas harus super,” jelasnya.
Sementara Nanang Sutedja SE MM dalam acara yang bertajuk Beyond the Limit itu juga menyampaikan setiap sekolah perlu memvisualisasikan merk (brand)nya, memberi pelayanan terbaik dan memiliki daya juang dalam menembus batas menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi di era kekacauan yang sudah berkembang sangat pesat ini.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik itu menjelaskan, nilai sebuah organisasi bergantung pada Sumber Daya Manusia (SDM) dan sistem yang dibangun oleh organisasi itu sendiri. Hal ini yang dapat diperkuat oleh sekolah Muhammadiyah untuk bisa bersaing dengan keunggulannya.
”Sebuah organisasi harus terus berkembang dan maju,” katanya memotivasi peserta. Oleh karenanya, lanjutnya, penggerak sebuah organisasi perlu memperkuat karakter, antusiasme, kreativitas dan solid team worknya khususnya setiap orang yang ada di sekolah.
Agar sukses bersama maka semua stakeholder sekolah, perlu terus mau belajar dan berbagi sehingga bisa adaptif terhadap perubahan. ”Jangan melihat perubahan dengan perspektif sekarang tapi dengan melihat peluang dan tantangan masa mendatang,” terangnya. (Anis Shofatun)