PWMU.CO – Kabar meninggalnya H. Achmad Isfa’ Ali (65) di Rumah Sakit Semen Gresik (RSSG), pada Jumat (31/5/19) pukul 00.23 WIB, mengejutkan banyak orang, terutama para teman-teman dekat almarhum.
Walaupun punya riwayat sakit jantung, tapi kondisi almarhum beberapa hari sebelum kepergiannya tampak baik-baik saja. Menurut Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB M. Djufrie BE SSos yang merupakan teman dekat almarhum sejak SMA, pada hari Rabu (29/5/19) pagi, Pak Isfa’—panggilan akrabnya—masih sempat mengikuti rapat rencana pengembangan Masjid Taqwa SMP Muhammadiyah 12 GKB.
“Saat itu beliau mengeluh sakit. Rabu siang almarhum menelpon Ustadz Slamet Hariyadi SpdI— Imam Masjid Taqwa SMPM 12 GKB—minta agar dirinya dipijat. Karena sakitnya tidak berkurang Rabu malam beliau dilarikan ke Rumah Sakit Semen Gresik dan langsung masuk ICU,” terangnya.
Menurut Djufrie, kondisi Pak Isfa’ saat di rumah sakit sudah kritis. “Hanya berselang 24 jam almarhum menghembuskan nafas terakhir pada Jumat dini hari,” ujar Djufrie yang ikut mendampinginya menjelang wafat, bersama Siti Aminah (istri almarhum) dan ketiga anak-anak beliau yaitu Ade Rahmi Wahyuni, Muhammad Istiqom, dan Gunawan Hidayat.
Kabar kepergian almarhum menyebar luas di beberapa Group WhatsApp keluarga besar Muhammadiyah Gresik. Tak heran ketika shalat jenazah yang dilaksanakan setelah Jumatan di Masjid kampus Faqih Oesman Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), jamaah tumpah ruah.
Tidak cukup di masjid kampus UMG, almarhum juga dishalatkan di Masjid Taqwa Perguruan Muhammadiyah Jalan KH Kholil Gresik, masjid di mana almarhum punya andil besar saat proses renovasinya. Dia adalah bendahara panitia pembangunan masjid yang berada di lingkungan PCM Kecamatan Gresik. Masjid yang dulunya sederhana dan hanya satu lantai itu, kini berdiri megah menjadi tiga lantai.
Djufrie mengatakan, almarhum yang merupakan salah satu pelopor berdirinya PCM GKB adalah orang yang memiliki kepedulian besar kepada para dhuafa. “Tak heran bila beberapa periode lalu Pak Isfa’ pernah menjadi Wakil Ketua PCM GKB dua periode (2000-2005 dan 2095-2010), beliau diamanahi Bidang MPKU, Pelayanan Sosial, dan Lazismu,” jelasnya.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik Dr H Taufiqullah MPdI mengungkapkan, almarhum adalah pemerhati Muhammadiyah di Gresik maupun di GKB. “Khususnya dalam kegiatan santunan untuk dhuafa dan pengembangan sarana ibadah. Sebagai seorang pengusaha kopyah (songkok), beliau tidak lupa menyisihkan hartanya untuk pengembangan AUM (amala usaha Muhammadiyah) di Gresik,” ujarnya.
Bagi Ketua Majelis Tabligh PDM Gresik Anas Thohir MPdI almarhum adalah pribadi yang suka menyapa para junior, seperti dirinya. Sebagai guru Agama di SMAM 1 Gresik, dirinya sering diajak ngobrol. “Dan di sela-sela obrolan almarhum selalu menitip pesan agar cucunya yang saat ini sebagai pelajar kelas XI di SMAM 1 Gresik selalu diingatkan untuk menjaga shalat lima waktu,” tutur dia.
Kesan mendalam dirasakan Wakil Ketua Bidang Dakwah dan Pengkajian Agama Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik Slamet Hariyadi. “Saat pelantikan PDPM Gresik Sabtu (25/5/19) lalu, almarhum masih sempat memberi sumbangan berupa kopyah (songkok) yang dibordir logo Pemuda Muhammadiyah bagi 35 orang yang dilantik,” terang Slamet.
Semoga husnul khatimah! (Kemas SR).