PWMU.CO – Ketika ada niat baik cepat laksanakan, bila tidak maka penyesalan akan datang di kemudian hari. Demikian pernyataan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr HM Saad Ibrahim MA ketika memberikan kajian dalam acara Silaturahmi Keluarga Besar Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), Sabtu, (15/6/19).
Di hadapan 300 peserta, dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini menceritakan pengalamannya. Pagi itu, sebelum memberikan kajian, dia menyempatkan diri makan di Depot Kaliotek Lamongan.
Pada saat mulai menyantap makananan, datanglah loper koran. Terbersit dalam hati untuk membeli koran setelah selesai makan dengan memberi uang lebih. Namun Saad tidak menjumpai lagi penjual koran tersebut setelah usai sarapan pagi.
“Saya sangat menyesal, kenapa tidak langsung membelinya. Niat baik saya tertunda gara-gara saya kurang merespon dengan cepat,” tuturnya. Karyawan dan pimpinan RSML tampak menyimak dengan serius testimoni Saad.
Karena itu dia berpesan agar seluruh warga Muhammadiyah tetap mempertahankan budaya berderma, baik kondisi sempit maupun lapang.
“Kalau ingin sehat fisik dan mental, maka perbanyak bersedekah. Jangan ditunda, lakukan sekarang juga ketika niat itu muncul,” kata Saad yang disambut tepuk tangan.
Dia lalu memberikan contoh bentuk sedekah yang dilakukan PWM Jatim. Dari 15 karyawan, 12 sudah diumrahkan, tinggal 3 orang. “Ini bisa ditiru oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan,” ungkapnya. (Mohamad Su’ud)