PWMU.CO – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Dr HM Saad Ibrahim MA punya resep menjaga kesehatan mental.
Hal itu da kemukakan saat memberikan tausiah di acara Silaturahmi Keluarga Besar Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML), Sabtu (15/6/19).
“Sehatnya mental, ditandai dengan kemampuan menahan marah. Tampakkan dengan senyuman, hadapi dengan senyum, diakhiri dengan kemenangan,” urai pria kelahiran Mojokerto ini di hadapan 300 peserta.
Menurut Saad, menampakkan senyum termasuk salah satu bukti tidak ada rasa dendam kepada mereka yang dulu memusuhi. “Kunci sehatnya mental adalah mudah memaafkan dan melupakan kesalahan orang lain. Perkara dia belum memaafkan itu urusan dia,” tandasnya. Saad menambahkan, bahwa senyum yang tulus itu lahir dari dalam jiwa, bukan kepura-puraan.
Dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang ini memberikan gambaran, sehatnya fisik ditandai dengan hilangnya penyakit yang diderita. Sementara sehatnya mental ditandai dengan kemampuan mengelola jiwanya agar terjaga dari penyakit hati-mental.
“Bila hidup ini orientasinya hanya sehat fisik, maka dunia selesai. Maka perlu ada pembangunan inner beauty—kecantikan dari dalam—-yang tercermin dari refleksi keseharian,” paparnya.
Menurut Saad, menahan marah juga termasuk ukuran sehatnya mental. “Para pemimpin yang suka marah, sebenarnya bukan dia yang mimpin, tapi ada orang di belakangnya,” ujarnya serius.
Karena itu, sambungnya, para pemimpin dan warga Muhammadiyah hendaknya pandai-pandai menguasai diri, menebar senyum dan bisa menundukkan amarah, agar tercipta suasana harmonis. (Mohamad Su’ud)