PWMU. CO-Abdul Aisyi Abrisam, siswa SD Muhammadiyah 2 Gresik kelas 4 meraih juara 1 lomba bercerita tingkat provinsi. Acara berlangsung di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemprov Jatim Jl. Menur Pumpungan 32 Surabaya, Selasa (18/6/2019).
Lomba ini diikuti oleh 36 peserta dari kabupaten/kota. Para peserta ini adalah pemenang juara 1 di masing-masing daerahnya tahun 2018 lalu.
Aisy, panggilannya, bersyukur dan bangga bisa membawa nama sekolah dan Gresik menuju tingkat nasional. ”Alhamdulillah sehari sebelum berangkat lomba saat upacara saya diminta berlatih di depan teman-teman di lapangan. Itu salah satu menjadi semangat saya. Saya minta doa dari teman-teman dan semua guru semoga lancar dan mendapat nilai yang terbaik,” tuturnya.
Siswa kelahiran Gresik, 12 September 2008 ini menirukan pesan orangtua harus selalu semangat, pantang menyerah dan nurut pelatihnya. Apa yang dibilang dan diminta Bu Uyun dilaksanakan karena yang lebih mengerti dan paham dengan cerita yang diperankan.
Aisy menambahkan, dia senang dilatih Bu Uyun yang bersemangat. ”Saat itu bulan puasa saya berlatih habis tarawih sampai malam. Kadang ngantuk,” ujarnya sambil tertawa.
Bu Uyun, nama panggilan Sri Wahyuni, sang pelatih. Ditemui terpisah Kamis (20/6/2019) dia memaparkan, memilihkan cerita Jaka Berek alias Sawunggaling untuk ditampilkan Aisy karena sesuai dengan tema budaya Gresik yang diambil dari buku kisah rakyat Ujung Pangkah.
Kisah ini menceritakan Jaka Berek mencari bapak kandungnya Adipati Jayengrana, penguasa Kadipaten Surabaya.
”Jaka Berek tinggal bersama ibunya, Dewi Sangkrah, di daerah Setro Ujungpangkah mengikuti sayembara umbul-umbul Tunggul Yudha. Setelah memenanginya dia menunjukkan kepada Adipati Jayengrana sebuah selendang Cinde Puspita sebagai bukti bahwa ia adalah anak kandungnya,” ungkapnya.
Dia menambahkan, lomba bercerita membutuhkan beberapa kriteria. Pertama, anak cerdas. ”Artinya mampu menghafal naskah,” tuturnya.
Kedua, sambungnya, logikanya bagus dalam memahami naskah. Ketiga, berani. Terakhir adalah detail mendongeng dengan kewajaran. Artinya saat menceritakan itu keluar spontan atau kewajaran atas isi cerita dengan ekspresinya. ”Aisy memenuhi syarat itu. Dia cocok menjadi pencerita,” katanya.
Saat latihan, dia melihat, Aisy begitu semangat. Jika ada tambahan naskah dia langsung paham dan membawakan dengan alamiah. ”Saya bersyukur dan berterima kasih kepada orangtuanya yang mendukung sehingga akhirnya menjadi juara 1 tingkat provinsi. Dia akan bertanding ke tingkat nasional,” tandasnya. (Ian Ianah)
Daftar Juara Lomba Bercerita Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019
1. Abdul Aisyi Abrisam dari Gresik nilai 2.508
2. Corraina Mutiara dari Surabaya nilai 2.472
3. Khamelia dari Bangkalan nilai 2.425
4. M. Rizal Bakhri dari Kab. Pasuruan nilai 2.412
5. Dewi Kamilah dari Sidoarjo nilai 2.398
6. Melodi SR dari Kab. Malang nilai 2.385