PWMU.CO – Proses pendidikan itu membutuhkan kesabaran. Pesan itu disampaikan Almuslimun, Komandan Kokam dan SAR Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur, di depan 15 wisudawan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Karangrejo (Mimdaka) dalam acara Wisuda Purnasiswa Kelas VI Tahun Pelajaran 2018-2019, Sabtu (22/6/19).
Acara yang digelar di halaman Mimdaka Jalan Sarutomo RT 01 RW 01 Desa Karangrejo ini dihadiri oleh 175 orang yang terdiri dari wali siswa Mimdaka, masyarakat Desa Karangrejo, dan undangan lainnya.
Muslimun, panggilan akrabnya, menyampaikan sebagai orangtua harus bangga kepada putra-putrinya. “Banggalah Bapak Ibu jika anak-anak punya prestasi dan punya cita-cita. Jangan dimarahi ketika nakal atau tidak berprestasi,” ujarnya.
Muslimun menjelaskan, sekali anak dimarahi atau dibentak, maka 1 miliar sel akan rusak. “Bersabarlah dengan mendidik dan membimbingnya”, katanya.
Muslimun juga memberi motivasi agar menyegerakan cita-cita. “Dulu, sepuluh tahun yang lalu seorang motivator berbicara: ‘Gapailah cita-citamu setinggi langit dan raihlah sepuluh atau dua puluh tahun lagi, dunia akan kamu genggam.’,” ujarnya.
Tapi menurut ayah dua anak ini sekarang kita hidup pada era revolusi. “Maka jika seseorang ingin anaknya sukses, hadirkan masa sukses itu menjadi masa yang sekarang. Jika ingin anak hebat jangan menunggu dua puluh tahun lagi, tapi hebatkan sekarang,” paparnya.
“Jika orangtua ingin anaknya hafal Alquran, jangan tunda lima atau sepuluh tahun lagi, sekarang ajarkan hafalan Alquran pada anak,” tegas pria 39 tahun kelahiran Bawean ini.
Jika adik-adik ingin hidup bahagia, sambungnya, hadirkan bahagia itu sekarang, jangan tunda. “Bahagiakan orang lain di sekelilingmu dengan senyuman dan berbuat baik,” pesannya.
Muslimun berpesan kepada para wisudawan agar tidak meninggalkan shalat dan selalu mendoakan orangtua. “Agar dalam kehidupan anak-anak mencapai kesuksesan,” ucapnya. (Musyrifah)