PWMU.CO –Muhammadiyah Jawa Timur mencetak dai anti-narkoba dengan menggelar Bimbingan Teknis Dai Komunitas di Sumenep. Para dai ini siap terjun memberi penyuluhan bahaya narkoba di Madura.
Hal itu disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Khusus (LDK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Muhammad Arifin saat pembukaan Follow Up Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas di Sumenep, Ahad (28/7/2019). Kegiatan diikuti 90 dai dari se-Madura Raya seperti Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
Arifin mengatakan, perang melawan narkoba gencar dilakukan oleh LDK. Para dai anti narkoba ini yang memberi penyuluhan kepada masyarakat dan pendampingan untuk orang yang sudah kena narkoba.
Dijelaskan, ada materi yang diberikan sebagai pembekalan kepada para dai khusus ini. Pertama, Garis Perjuangan Muhammadiyah yang disampaikan oleh Nur Cholis Huda MSi dengan moderator Aksar Wiyono MPdI.
”Dari materi ini diharapkan para dai dalam berdakwah tidak keluar dari garis perjuangan sebagaimana yang sudah ditetapkan oleh persyarikatan,” tuturnya.
Kedua, Tips dan Trik Menggunakan IT dalam Berdakwah dibawakan oleh M. Arifin MAg dan Nur Ahmad Muhaimin SUd. ”Pemberian materi ini agar pada dai mampu memanfaatkan teknologi dalam berdakwah, sehingga audiens merasa senang dan mudah mencerna pesan,” ujarnya.
Materi ketiga, Teknik Pengelolaan Dakwah Komunitas (Pendampingan, Jejaring dan Fundrising) yang diberikan oleh Mawarno MPdI, Tulus Widodo SE dan Soedjono MPd dengan moderator Jusfit Efendi SE.
Materi pamungkas Teknik Assesment Dai Komunitas terhadap Korban dan Teknik Pengenalan Tes Urine Narkoba oleh Lely Ika Mariati MPsi dan Prambudi Aristanto SKed. Sesi yang dimoderatori M. Khoirul Anam MPdI ini ditunggu-tunggu oleh para peserta. Sebab mereka praktik tes urinenya sendiri. (*)
Penulis M. Khoirul Anam Editor Sugeng Purwanto