PWMU.CO– Malam terakhir perkemahan Hizbul Wathan pengenal qobilah SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM Dubes) menyalakan api unggun dan pentas seni, Rabu (25/9/2019).
Pentas seni dimainkan oleh anggota 14 Sarang HW. Tujuh Sarang putra dan tujuh Sarang putri. Masing-masing Sarang terdiri dari sebelas anak. Berlomba-lomba menampilkan atraksi terbaiknya.
Sebelum api unggun dinyalakan Ustadz Andriyo Budi Hartono menjelaskan sejarahnya. Menurut dia, api unggun dibuat dalam acara HW bukan untuk disembah dan dipuja.
”Api unggun ini sebagai alat penerangan dan penghangat tubuh di tengah hutan yang dingin. Di samping itu juga untuk menghindari binatang buas yang ada di hutan,” katanya.
Acara dilanjutkan bergantian membacakan janji pandu HW oleh ketua Sarang sambil menyerahkan api obor ke pembina upacara. Dengan ucapan bismillah api unggun dinyalakan. Gemuruh tepuk tangan peserta kemah sambil menyanyikan api unggun sudah menyala.
Ada berbagai macam penampilan di antaranya baca puisi, drama, menari, dan menyanyi. Aprilidio Wirasaktiawan dari kelompok elang menampilkan tarian black dikdok. ”Senang, bisa menghibur teman-teman. Membahagiakan orang itu berpahala,” ujarnya sambil tertawa.
Kepala Sekolah Ustadz Bayu Swara Setya Saputra SPd mengatakan, pentas seni ini bertujuan menggali potensi anak-anak. ”Tampil dengan percaya diri, kreatif dan yang lebih penting adalah melatih kerja sama dalam tim. Ini sesuai dengan motto Hizbul Wathan sedikit bicara banyak bekerja,” katanya. (*)
Penulis Dzanur Roin Editor Sugeng Purwanto