PWMU.CO-Pimpinan Cabang Tapak Suci Babat Lamongan menyelenggarakan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bertempat di komplek SMK Muhammadiyah 5 Desa Gendongkulon, Sabtu-Ahad (12-13/10/2019).
Wakil Ketua PCM Babat Fathur Rochim Syuhadi MM mengatakan, seorang siswa Tapak Suci harus berkelanjutan dalam mengikuti UKT mulai dari siswa kader dan pendekar hingga bisa menjaga diri, agama dan keutuhan negara Indonesia.
Pelatih Sande Ariawan menjelaskan, peserta UKT di ikuti oleh siswa Tapak Suci mulai dari SD/MI, SMP SMA/SMK Muhammadiyah dan dewasa dari Kecamatan Babat dan Kedungpring.
Pembagian tingkatannya Siswa Melati 1 sebanyak 175 pesilat, Siswa Melati 2 ada 42 pesilat, Siswa Melati 3 sebanyak 26 pesilat, dan siswa Melati 4 ada 14 pesilat.
”Jika dijumlah semua , pesertanya sebanyak 257 siswa mengikuti kegiatan ini dengan suasana riang dan gembira,” ujarnya.
Para peserta ujian harus mengikuti rangkaian kegiatan. Mulai tes tulis materi Tapak Suci, Ke-Islaman dan Kemuhammadiyahan, tes fisik, tes ilmu ragawi, dan tes mental.
Ketua Pimcab Tapak Suci Babat Kader Muda Afuan Anas dalam sambutannya mengatakan, walaupun ini ujian, panitia mengemas kegiatan ini dengan menggembirakan.
Pendekar Madya Khoirul Muslimin yang juga Ketua Pimpinan DaerahTapak Suci Kabupaten Lamongan berpesan, peserta ujian harus bisa memicu semangat bela dirinya melalui Tapak Suci sehingga mampu memerahkan Indonesia dengan keberanian berdakwah amar makruf nahi munkar.
Sebanyak 35 tim juri dari Pimda Tapak Suci Lamongan menguji para calon siswa untuk kenaikan tingkat ditandai sabuk kuning Melati 1, 2, 3 dan 4. Turut serta para siswa Melati 4 yang akan naik ke tingkatan kader sebagai penguji peserta ujian kenaikan tingkat siswa ini.
Hasilnya sebanyak 257 peserta yang telah memenuhi kriteria penilaian materi ini dinyatakan lulus, dan akan ditindaklanjuti dengan pelantikan meresmikan hak memegang sabuk kuning. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto