PWMU.CO –Asyik bermain dalam acara outbound di Delta Fishing Sidoarjo, Selasa (15/10/2019), tak membuat siswa SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) Kebomas Gresik melupakan shalat.
Di acara ini mereka juga praktik shalat jamak qasar Duhur dan Ashar di mushala tempat wisata. Sebelum pelaksanaan shalat, Kepala Sekolah Drs AH Nurhasan Anwar MPd memberikan penjelasan shalat jamak qasar kepada siswa.
“Dalam beribadah Allah tidak pernah menyulitkan umatnya. Salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada umatnya adalah memudahkan pelaksanaan shalat jika sewaktu-waktu kamu dalam perjalanan jauh atau musafir,” ujar Nurhasan.
Shalat jamak, sambung dia, yaitu menggabungkan dua waktu shalat dalam satu waktu. Misalnya shalat Duhur dikerjakan bersamaan waktunya dengan shalat Ashar disebut jamak takhir. Jika pelaksanaan shalat Duhur dan Ashar dikerjakan di waktu Duhur disebut jamak taqdim.
”Sementara qasarr artinya meringkas. Rukhsah shalat qasar boleh meringkas empat rakaat menjadi dua rakaat,” tambahnya. Shalat yang boleh diqasar hanya yang empat rakaat. Jadi shalat Magrib dan Subuh tidak bisa diqasar.
Dengan demikian, sambung dia, shalat jamak qasar adalah menggabungkan dua shalat dengan meringkas rakaatnya. ”Shalat jamak qasar Duhur dan Ashar dikerjakan masing-masing dua rakaat,” tuturnya.
Jika shalat Magrib dengan Isya maka shalat Magrib tetap tiga rakaat sedangkan Isya dua rakaat. Shalat Subuh tidak bisa dijamak dan diqasar.
Saiza Nur Maulidah, siswa kelas 1, senang dengan pengalaman pertamanya shalat jamak qoshor ini. “Enak shalatnya jadi cepat, ” ujarnya sambil tertawa. (*)
Penulis Mahfudz Efendi Editor Sugeng Purwanto