PWMU.CO – Jihad itu artinya berjuang dengan harta benda dan tenaga. Sayangnya, kata itu sering diidentikkan dengan terorisme.
Hal itu disampaikan oleh Bendahara Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Poerwono, di Aula Kantor PP Muhammadiyah, Yogyakarta (19/10/19), saat menerima kunjungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Benjeng, Gresik.
Poerwono menjelaskan, KH Ahmad Dahlan adalah seorang pahlawan yang berjihad dengan harta benda dan jiwa raga. “Tidak semua pejuang berani berjihad seperti beliau,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, tokoh-tokoh Muhamadiyah ada yang berjihad dengan hartanya seperti AR Fachruddin yang rela memberikan rumahnya untuk persyarikatan. Ada yang berjuang dengan jiwa raganya yaitu Jenderal Soedirman. Yang juga yang berjuang dengan tenaganya, yaitu Muslimah, seorang guru SD Muhammadiyah Belitung.
Begitu juga Nyai Ahmad Dahlan yakni Walidah. Beliau berjuang dengan hartanya. Hal ini terbukti saat Kiai Dahlan menyerah setelah langgarnya dirobohkan, Nyai Walidah lah yang menguatkan dan memberikan harta simpanannya untuk perjuangan suaminya.
“Muhammadiyah didirikan oleh Ahmad Dahlan dengan penuh perjuangan, berdasarkan surat Almaun,” ujanya.
Poerwono lalu bertanya pada peserta, “Apakah Anda-Anda ini sudah berjihad seperti Ahmad Dahlan?”
Beberapa peserta menjawab, “Belum.”
Tapi menurut Poerwono menanggapinya lain. “Anda-Anda ini sudah berjihad, buktinya sering urunan untuk Muhammadiyah,” kata Poerwono yang disambut tawa oleh peserta.
Di akhir sambutannya dia menyampaikan bahwa Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Ranting Muhammadiyah adalah ujung tombak perjuangan persyarikatan,” kata dia. (*)
Kontributor Aisyi Hartini. Editor Mohammad Nurfatoni.