PWMU.CO-Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tulungagung menyelenggarakan pengajian Ahad pertama bertempat di Aula STAIM, Ahad (5/1/2020). Hadir sebagai pembicara Ketua Lazismu Jawa Tengah Dodok Sartono MM dari Sragen.
Dalam kesempatan itu, Dodok mengajak jamaah pengajian yang berjumlah 1000-an untuk melaksanakan Rukun Islam yang keempat yaitu zakat.
Menurut dia, dalam pelaksanaan Rukun Islam yang lima itu Syahadat, Shalat, Puasa, Haji. Zakatnya sering lupa. ”Padahal keislaman kita sah jika semua rukunnya dilaksanakan. Seperti wudhu, jika tanpa membasuh muka maka wudhunya akan batal,” ucapnya.
Pengusaha Ayam Geprek merk Sako ini kemudian mengutip Alquan surat Ali Imron ayat 92 yang artinya, kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai. Dan apapun yang kamu infakkan, sungguh Allah Maha Mengetahui.
Selanjutnya Dodok bertanya, ”Dalam dompet bapak ibu, sudah pasti ada uang nominal besar, apakah itu yang bapak ibu infakkan pagi ini?”
Bank Indonesia (BI), menurut dia, sebenarnya sudah respon dengan kondisi umat, sehingga menerbitkan mata uang kertas bergambar. ”Gambar golok apalagi kera, tidak cocok masuk kotak masjid. Cocoknya masuk bayar toilet. Yang cocok masuk masjid itu uang yang berkopyah dan tersenyum,” selorohnya disambut tawa riuh jamaah.
Sekretaris PDM Sragen ini menambahkan, harta dibagi menjadi tiga. Pertama, harta yang dimakan. ”Paling lama bertahan 8 jam, setelah itu kita buang dari perut,” katanya.
Kedua, harta yang dibelanjakan termasuk pula harta yang diwaris. ”Harta waris, bila anak-anak kita tidak akur, bisa menjadi masalah persaudaraan,” ujar dia mengingatkan.
Ketiga, harta yang kita sedekahkan. ”Inilah yang akan menemani kita di alam akhirat. Doa anak saleh, ilmu yang bermanfaat, dan harta yang disedekahkan, inilah teman akhirat. Mari kita perbanyak teman akhirat kita,” tandasnya.
Ketua PDM Tulungagung dr Anang Imam Masa Arief MKes menyampaikan alasan perpindahan tempat pengajian ahad ke Aula STAIM, karena Masjid Masjid Alfattah sedang dibangun dan banyak alat berat. (*)
Penulis Hendra Pornama Editor Sugeng Purwanto