PWMU.CO-Invitasi Silat Tapak Suci antar Pelajar dan Mahasiswa se Jawa Timur berlangsung tiga hari bertempat di Graha Politeknik Negeri Malang, Jumat (16/1/2020).
Pimpinan Daerah Tapak Suci Kota Malang Drs Kusmadiyono Mpd PKa pada pembukaan menyampaikan, peminat kejuaraan daerah ini cukup besar sehingga melebihi kuota. Terpaksa harus diadakan seleksi sehingga menolak ratusan peserta dari berbagai daerah se Jawa Timur.
”Dari 1.700 pendaftar yang diterima 1.250 peserta. Alhamdulillah ini luar biasa peserta membeludak dan kami sangat menyesal harus menolak 500 peserta mengingat tempat dan lainnya melebihi kuota yang sudah dipersiapkan,” ujar Kusmadiyono yang pendekar kepala ini.
Sekretaris Pimpinan Daerah Tapak Suci M Subekhi MPdi PMa memaparkan, peserta mulai dari tingkat Melati 1 sampai Melati 4 mengikuti pertandingan tunggal, beregu dan ganda.
“Kategori peserta dibagi menjadi empat. Yaitu anak usia dini/PAUD, pra remaja, remaja dan dewasa,” kata Subekhi.
Kejuaraan Daerah
Sementara itu Wakil Direktur Politeknik Negeri Malang Dr Eng Anggit Murdani ST MEng sangat terkejut saat menghadiri pembukaan yang dihadiri banyak peserta.
Menurut dia, kejuaraan seperti ini pertama kali dilaksanakan di kampus Politeknik Negeri Malang. Begitu banyaknya peserta yang didominasi usia pra remaja dan remaja.
“Ini kali pertama saya lihat para pesilat dari Tapak Suci. Ternyata banyak juga ya. Ini luar biasa melihat para pemuda-pemudi dari Muhammadiyah yang begitu semangat membawa nama harum masing-masing institusi,” katanya.
Menurut dia, Politeknik juga ada mahasiswa yang anggota Tapak Suci. Sering ikut lomba juga meski di kampus ini belum ada unit kegiatan Tapak Suci. ”Semoga para pesilat Tapak Suci dari Kota Malang ataupun Jawa Timur ke depan bisa membawa nama harum daerah maupun bangsa melalui kejuaraan di PON maupun Asian Games,” ujarnya.
Invitasi silat Kejuaraan Daerah ini dibuka oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang Wakil Ketua Abdai. Hadir pula semua jajaran pengurus KONI dan IPSI Kota Malang. (*)
Penulis Uzlifah Editor Sugeng Purwanto