PWMU.CO-Muhibah ke Malaysia dilakukan siswa SD Muhammadiyah 18 Mulyorejo Surabaya lewat agenda Program for International Student Education (PISE). Acara ini diikuti oleh 32 peserta pada Rabu-Jumat (19-21/2/2020).
Koordinator PISE SD Muhammadiyah 18 Surabaya Achmad Barizi SPd menyampaikan, ada beragam kegiatan yang dilakukan siswa-siswi selama muhibah ke Malaysia ini.
Di antaranya, mereka melakukan kunjungan ke Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL), Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia, International Islamic University Malaysia (IIUM) dan Pusat Sains Negara Malaysia.
Dalam kunjungannya ke SIKL, siswa-siswi sempat menampilkan bakat mereka. Salah satunya seni bela diri Tapak Suci dari Annisa Alkahfi, Virgianty Nur Anggraeni, Kun Fayakun, dan Safina Cinta. Juga penampilan seni olah vokal dari Reyna Anindya Nararya.
Selain menampilkan bakat, mereka juga mendapat kesempatan bermain basket bersama siswa SIKL di lapangan sekolah.
Virgianty Nur Anggraeni menyampaikan cerita pengalamannya saat di SIKL. Dia mengaku sangat senang bisa unjuk bakat seni bela diri silat walau sempat nervous hingga menangis karena seragam lengkap Tapak Sucinya ketinggalan dalam bus.
Sambutan KBRI Kuala Lumpur
Dalam kunjungan ke KBRI rombongan siswa-siswi SD Muhammadiyah 18 Surabaya diterima oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan Mokhammad Farid Ma’ruf PhD dan Jasmine Sazkia Dinanty. Di sini siswa berkesempatan menampilkan bakatnya dengan penampilan tartil Quran sebagai pembuka acara.
Dalam sambutannya Mokhammad Farid Ma’ruf mengatakan senang dikunjungi oleh anak-anak Indonesia dan bangga karena di usia anak SD sudah berani melakukan perjalanan internasional sendiri tanpa orang tua.
”Saya merasa senang dikunjungi anak-anak Indonesia seolah bertemu dengan saudara sendiri di negeri orang. Saya bangga karena seusia anak SD sudah berani melakukan perjalanan internasional tanpa orang tua,” ungkapnya dengan mengacungkan jempolnya pada peserta.
Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada sekolah karena sudah membantu menyosialisasikan budaya Indonesia pada masyarakat Malaysia.
Achmad Barizi menjelaskan, ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam agenda PISE ini. ”Salah satunya penanaman karakter kemandirian, tanggung jawab, dan siswa bisa belajar budaya luar serta mendapat pengetahuan yang baru tentang dunia internasional,” ujarnya.
Kepala SD Muhammadiyah 18 Surabaya Cahyo Iswahyudi SPd menyampaikan terima kasih kepada semua wali murid yang telah memercayakan putra-putrinya selama tiga hari kepada sekolah untuk mengikuti agenda PISE muhibah ke Malaysia.
”Semoga ilmu dan wawasan yang didapatkan selama muhiba ke Malaysia bermanfaat serta anak-anak lebih mandiri dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya,” tuturnya. (*)
Penulis Izzy Editor Sugeng Purwanto