PWMU.CO – Tembus UGM melalui Jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB), enam siswa Smamda masuk melalui jalur khusus prestasi non-akademik.
Sebanyak enam siswa SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) diterima di Universitas Gajah Mada (UGM) Jalur PBUB. Mereka adalah Qonit Fildza Maizura (XII IBB), Muhammad Novenza Priayuda (XII IPS 2), Khansa Auliafanda Taufani (XII MIPA 3), Erika Khoirun Nisa (XII MIPA 3), Muhammad Syarif Rafi Ilzamy (XII MIPA 4), dan Mochammad Rizky Adji Pratama (XII MIPA 6).
Koordinator Bimbingan Konseling (BK) Smamda Umi Habibah MPsi mengatakan, enam siswa masuk UGM melalui jalur PBUB. “Kita tahu jalur ini khusus bagi mereka yang mempunyai prestasi non akademik, dari tingkat provinsi hingga internasional,” kata Umi Habibah, Jumat (16/4/20).
Habibah menambahkan, latar belakang prestasi siswa Smamda yang diterima tersebut beragam. “Keenam siswa mempunyai prestasi yang berbeda, ada yang dari prestasi pencak silat, paduan suara, hingga robotika,” ujarnya. Tingkatan prestasi siswa, lanjut dia, dari prestasi nasional hingga internasional.
Habibah mengatakan, jumlah enam siswa tersebut hanya dari jalur PBUB UGM. “Belum yang lain seperti Jalur Prestasi Undip, Vokasi Undip, Sekolah Vokasi IPB, atau jalur SIMAMA Poltek Kesehatan dan lain-lain,” tuturnya. Hingga saat ini, lanjutnya, data dari siswa terus masuk ke BK.
Cantumkan Tiga Sertifikat
Terpisah, Qonit Fildza Maizura, siswi kelas XII IBB mengaku bersyukur. “Alhamdulillah, saya diterima di Jurusan Sastra Jepang. Jurusan ini memang yang saya harapkan sejak awal,” ungkap Qonit.
Dia mengatakan, syarat pendaftar jalur PBUB UGM, salah satunya punya sertifikat prestasi minimal tingkat provinsi dan memilih tiga sertifikat yang terbaik. “Kalau saya sendiri ada tiga sertifikat yang saya cantumkan, urut dari provinsi, nasional, hingga internasional,” ujar pehobi traveling ini.
Sebenarnya, untuk tembus UGM jalur PBUB tidak hanya melalui tes administrasi saja. Namun juga harus mengirimkan video penampilan. “Tapi karena ada pandemi Covid-19 ini, seleksi keterampilan dihapus. Jadi setelah lolos berkas bisa langsung registrasi ulang,” jelasnya.
Lain lagi dengan Khansa Auliafanda Taufani. Siswi kelas XII MIPA 3 ini diterima di Jurusan Teknik Mesin UGM. “Alhamdulillah, saya diterima di kampus UGM lewat jalur PBUB. Sejak saya mengikuti ekstra robotika di Smamda, menambah rasa ingin tahu saya di bidang teknologi,” ujar siswi yang menggunakan sertifikat internasional juara II Asia Pasific ICT Awards di Vietnam itu, untuk mendaftar di UGM.
Khansa mengaku, hasil yang diperolehnya saat mengikuti berbagai ajang lomba akhirnya berbuah. “Lelah saya saat lembur di sekolah atau ketika lomba di tingkat nasional hingga internasional terbayar sudah. Ini bukan akhir, tapi sebagai awal menekuni jurusan yang telah saya pilih,” ujarnya. (*)
Penulis Arief Hanafi. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.