PWMU.CO – MCCC SDM 2 Dukun taawun ke warga Padangbandung yang terdampak wabah pandemi Covid-19 dengan membagikan 215 paket sembako, Selasa (5/5/20).
Kegiatan yang dinamai MCCC-19 SD Muhammadiyah 2 Dukun Gresik Bertaawun Bersama Melawan Covid-19 ini bekerja sama dengan Lazismu Kantor Layanan (KL) Dukun. Untuk lokasi penyerahannya dilakukan secara langsung di Kantor SDM 2 Dukun.
Penyerahan paket sembako pada warga sekolah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi MCCC Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik yang mengimbau kepada seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan amal usaha Muhammadiyah se-Gresik untuk menggalang dana.
Dengan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diharapkan kompoen persyarikatan melakukan penggalangan dana untuk ketahanan pangan dan pembagian paket sembako pada masyarakat yang terdampak Covid-19.
Donasi Guru dan Karyawan
Kepala SDM 2 Dukun Muh Musholli SPd mengatakan wabah ini sudah terlalu lama di negara kita. Dampak yang paling terasa adalah menurunnya perekonomian warga.
“Masyarakat merasa kesulitan untuk melakukan pekerjaan, maka kita harus sesegera mungkin untuk bisa membantu mereka,” ujarnya di sela penyaluran paket sembako ke warga Desa Padangbandung dan warga sekitar sekolah.
Dia menjelaskan, aksi yang berkolaborasi dengan Lazismu KL Dukun ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 10,2 juta. Donasi ini, lanjutnya, berasal dari guru dan karyawan SDM 2 Dukun yang selanjutnya akan dirupakan menjadi paket sembako.
Aksi MCCC SDM 2 Dukun ini pun mendapat respon positif dari warga. Mereka menyambut senang dan gembira dengan pembagian paket sembako di tengah pandemi Covid-19. Warga pun berterima kasih semoga virus ini segera berakhir.
“Alhamdulillah, terima kasih saya sampaikan kepala SDM 2 Dukun yang telah memberikan paket semboko ini,” kata Salma, warga yang menerima paket sembako saat dikonfirmasi PWMU.CO.
Salma merasa bersyukur dengan diberikannya paket sembako ini. Dia berharap wabah Covid-19 ini segera berakhir dan semua bisa kembali bekerja seperti semula. Bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik tanpa ada rasa ketakutan terserang virus berbahaya ini. (*)
Konributor Muh Musholli. Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.