PWMU.CO – Darul Arqam SMP Miosi digelar online selama tiga hari, Senin-Rabu (11-13/5/20). Kegiatan saat pandemi Covid-19 tersebut berbasis media sosial (medsos).
Dalam Darul Arqam SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) tersebut berbasis medsos. Sistemnya, panitia menyampaikan tema acara pada para siswa via instagram sekolah @smpmuh10sda. Dari tema tersebut, para siswa diminta membuat pertanyaan melalui fitur tanya jawab yang tersedia di instagram.
Pertanyaan tersebut kemudian dijawab setelah pemateri menyampaikan tema materi secara umum. Hasil video selanjutnya diunggah di kanal YouTube sekolah Miosi TV. Para siswa dapat mengerjakan lembar setelah menonton isi materi via YouTube tadi. Hasil kerja para siswa dikumpulkan secara online pada wali kelas masing-masing.
Materi Adab Makan
Hal tersebut tampak pada materi yang disampaikan Muhammad Basir MPdI. Koordinator Program Mukim tersebut menyampaikan materi adab makan dan minum pada Rabu (13/5/20). Menurutnya, adab makan merupakan sesuatu yang sangat penting untuk dipelajari. “Karena aktivitas tersebut yang selalu kita lakukan setiap hari. Maka kita harus tahu,” ujar Ustadz Basir, panggilannya.
Dia kemudian menyampaikan, ada lima adab dalam makan yang perlu diketahui. “Pertama, makanan yang dimakan itu halal. Seperti yang Allah firmankan dalam surah al-Baqarah ayat 168: Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu,” tuturnya.
Pada ayat ini, lanjut dia, memberi penjelasan makanan yang dimakan tidak boleh sembarangan. “Maka, sudah halalkah makanan yang kita makan selama ini? Karena ketika kita makan yang halal, maka doa kita diijabah oleh Allah SWT,” terangnya.
Kedua, kata Ustadz Basir adalah membaca basmalah dan alhamdulillah. Yakni, ketika makan diawali dengan membaca bismillah. “Pelajarannya, di sana kita senantiasa menyandarkan segala sesuatu pada Allah SWT,” ungkap dia.
Adab makan ketiga adalah tidak boleh mubadzir. Menurut Ustadz Basir, ketika seseorang makan, maka dia harus ada pengeremnya. “Maksudnya adalah, apakah kita mampu untuk menghabiskannya?” ujar dia.
Karena,lanjutnya, ketika seseorang memakan makanan harus mampu mengukur kemampuannya, agar tidak ada makanan yang tersisa. “Sebab, Allah berfirman dalam surah al-Isra’ ayat 27: Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya,” paparnya.
Sementara adab makan keempat adalah menggunakan tangan kanan dan larangan menggunakan tangan kiri. Lalu tidak makan sambil sambil berdiri adalah adab kelima. Yaitu dengan memerhatikan sekeliling untuk mencari tempat duduk terlebih dahulu.
Di sisi lain, Seksi Acara Darul Arqam SMP Miosi M Syaifulloh mengatakan, adab makan dalam Darul Arqam SMP Miosi kelihatannya tampak sederhana, namun sangat perlu untuk dipahamkan.
“Agar para siswa SMP Miosi paham makna makan makanan yang halal yang disertai cara yang baik. Jika sudah memahami, maka harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya. (*)
Penulis Mahyudin. Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.