Bangkit dari Wabah Covid-19 ditulis oleh Dikky Syadqomullah, Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Timur.
PWMU.CO – Tanggal 20 Mei adalah hari istimewa bagi bangsa Indonesia. Hari itu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Saat ini kita memperingati hari bersejarah itu di tengah pandemi Covid-19. Maka bangsa Indonesia harus berjuang dan bangkit mengatasi masalah itu. Bahkan harus tetap bergerak menjadi negara maju.
Ilmu Ulama
Ada empat modal kita untuk bangkit dan menjadi negara maju. Pertama, Ilmu ulama. Ulama berasal dari bahasa Arab yang berarti orang-orang yang ‘lim (mengerti atau paham).
Orang alim ini harus hadir di tengah masyarakat dan bangsa Indonesia untuk memberikan pencerahan pada masyarakat agar tidak tersesat. Orang alim ini bisa meliputi bidang agama, pendidikan, atau kesehatan.
Maka dalam kondisi Covid-19 ini kita harus mendengarkan fatwa atau arahan ulama agar kita tidak salah atau gagal paham.
Pemimpin Adil
Sebagai seorang pemimpin haruslah amanah. Sebab dampak yang terjadi sangat luar biasa akibat kebijakan pemimpin. Karena itu menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah karena dia harus menguasai medan kepemimpinannya.
Menjadi kepala rumah tangga saja akan bubar atau rusak ketika memberikan aturan atau kebijakan yang tidak sesuai dengan anggota keluarga. Misalnya tidak bisa memberikan teladan yang baik. Atau tidak memberikan ketenteraman kepada keluarga, baik dari segi ekonomi, keamanan, dan sebagainya. Apalagi memimpin yang lebih besar: dari RT hingga negara.
Orang ‘Kaya’ yang Peduli
Orang kaya yang dimaksud di sini adalah mereka yang bisa memberikan sumbangsih, baik dalam segi pemikiran, tenaga, dan harta.
Kalau melihat kondisi pandemi ini, kita butuh orang-orang kaya yang bisa memberikan bantuan dalam bentuk apapun. Apakah itu support material spiritual, edukasi, dan sebagainya. Karena mayoritas masyarakat sekarang mulai banyak kehilangan. Mulai dari harta, keluarga, dan nyawa.
Orang Faqir
Di samping bermakna orang yang tidak punya, faqir juga punya makna orang yang sangat membutuhkan. Yakni membutuhkan negara ini menjadi baik.
Hal ini bisa dilakukan oleh masing-masing individu dengan banyak bertaubat dan berdoa kepada Tuhannya. Supaya negara ini segera diangkat dari pandemi Covid-19 dan bisa kembali seperti semula.
Jika empat hal in dilakukan, maka negara ini bisa bangkit dari keterpurukan dan menjadi negara yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghofur. Negara yang baik dan mendapatkan ampunan dari Tuhan.
Fastabiqul khairat. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.