PWMU.CO– Hajah Musyrifah (87), ketua PWA Jatim periode 1990-2010, merupakan sosok pimpinan Aisyiyah yang sukses melakukan kaderisasi keluarga. Buktinya, putri pertamanya menjadi pimpinan organisasi perempuan Muhammadiyah ini.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Dra Hj Rukmini Amar dihubungi Rabu (10/6/2020). Dia mengomentari sosok Hajah Musyrifah yang meninggal Selasa (9/6/2020).
”Almarhumah tokoh Aisyiyah yang patut dijadikan teladan bagi para kader dalam menggerakkan organisasi. Semangat dan komitmennya ber-Aisyiyah patut kita contoh, terutama sukses dalam kaderisasi keluarga,” kata Rukmini sembari berdoa Allahumma ajjirnaa fii mushibatinaa wakhfulanaa khairan minha, Allahummaghfirlanaa walahaa wa ‘aqibnaa minhu ‘ uqba hasanah.
Dia mencontohkan, putri Musyrifah, dr Esty Martiana Rachmi pernah menjadi ketua PWA Jawa Timur periode 2005-2015. Saat ini dr Esty sebagai anggota MPKU PP Muhammadiyah dan ketua Majelis Kesejahteraan Sosial PP Aisyiyah. ”Ini merupakan bukti keberhasilan almarhumah dalam melakukan perkaderan berbasis keluarga,” tuturnya.
Dia ingat, saat almarhumah menjabat sebagai ketua PWA Jawa Timur untuk menetapkan anggota pimpinan harus diseleksi melalui tes yang sangat ketat terkait pemahaman keagamaan, mulai kemampuan membaca al-Quran, akidah, dan ibadah.
Menurut mubalighat Kota Malang ini, almarhumah memberi amanat pada semua kader bahwa dalam ber Aisyiyah harus selalu berpikir apa yang saya berikan dan jangan gampang putus asa.
Tausiyahnya Diminati Masyarakat
Almarhumah Musyrifah mengakhiri jabatan sebagai ketua PWA Jawa Timur tahun 2000 dalam Musyawarah Wilayah di Selekta Malang. Penggantinya Hj Umi Salamah satu periode 2000-2005. Lalu dilanjutkan dr Esty Martiana Rachmi dua periode 2000-2015.
Bu Musy, nama sapaannya, adalah mubalighat perempuan yang populer si masyarakat. Dia juga bekerja di Kantor Kemenag Jatim. Tausiyah mencerahkan banyak orang, diminati lapisan masyarakat baik di internal maupun luar persyarikatan. Pengajian di tingkat PRA maupun PDA di Jawa Timur sering mengundang dia pada tabligh akbar pada event tertentu.
Ibu dari tiga anak dari perkawinannya dengan Maksoem, guru. Anak mereka Esty Martiana Rachmi, Erly Ruhana, dan Dadang. Saat memimpin PWA dikenal sebagai pribadi yang sabar membina dan tegas dalam menegakkan aturan organisasi. (*)