Nasihat Perkawinan, The Wedding of Agda-Feris oleh Ali Murtadlo, jurnalis di Surabaya
PWMU.CO-Keponakan saya, Agda-Feris, menikah Sabtu 10-10-20 ini. Hari yang istimewa. Inilah kado untuknya. Nasihat perkawinan. Semoga menjadi resep mengarungi biduk rumah tangga barunya. Juga bagi siapa saja yang mau renewal spirit berumahtangganya.
1. Samawa. Pas menikah nanti kalian akan banjir menerima ucapan Samawa (sakinah, mawaddah wa rahmah) dari sanak saudara, teman-temannmu semuanya. Langsung maupun di HPmu. Itu doa yang baik sekali. Diambil dari Quran ar-Rum 21. Litaskunu ilaiha…, mawaddataw warahmah. Dan di antara tanda-tanda kebesaranNya, Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan Dia menciptakan di antaramu rasa kasih (mawaddah) dan sayang (wa rahmah).
Jadi, Allah sudah menjamin bahwa pernikahanmu kelak akan membawa kalian berdua mendapat ketenteraman, mendapat cinta kasih, dan kasih sayang. Syaratnya gampang: nurut kepadaNya. Apa pun yang diperintahkanNya, apa pun yang dilarangNya. Faman tabi’a hudaya, fala khoufan ‘alaihim walahum yahzanun. Barangsiapa mengikuti petunjukKu, tidak akan ada rasa takut dan sedih (al-Baqarah 38). So, manut sama Allah. Disuruh shalat tepat waktu lakukan, disuruh tahajud lakukan, disuruh puasa lakukan, disuruh sedekah lakukan. Disuruh baik kepada orang tua dan sesama lakukan. Smawa will be with you. Aamiin.
2. Stop membandingkan. Nuruti hawa nafsu, tak akan ada habisnya. Lihatlah pernikahan Angelina Jolie (Angie) dengan Brad Pitt. Pernikahan aktor-aktris termahal dunia. Terganteng-tercantik di dunia. Tapi, gagal juga. Angie yang memuji-muji kesetiaan Brad, termasuk pengertiannya saat Angie operasi double mastectomy untuk meminimalisasi risiko terkena kanker payudara, akhirnya menggugat cerai Brad.
Ada contoh lagi. Pangeran Charles-Lady Diana. Apa kurangnya? Tetap saja berantakan. Mau contoh dari tanah air? Banyak sekali, Ayu Ting Ting misalnya. Jadi, stop membandingkan. Nikmati yang ada.
3. No Ribet. Hari ini menikah, langsung akan tahu begitu banyaknya perbedaan. Yang satu, ingin tidur lampu mati, yang satu tidak bisa tidur jika gelap. Solusinya? Lampu hidup-mati, maksudnya setengah gelap. Lampu kemesraan. Ada lagi kisah lucu ini: cerai gara-gara odol. Yang satu, pijit tengah, yang satu pijit bawah. Ribut. Mengapa meributi perkara super sepele ini? Mengapa tak beli dua odol saja? Make it easy. Make it simple. No ribet.
The Rule of the Game
4. Tahu the rule of the game. Kalian sudah pasti tahu, apa tugas suami, apa tugas istri. Jangan di balik-balik. Arrijalu qowwamuna ‘alannisa. Laki-laki itu pelindung (pemimpin) bagi perempuan. Surat an-Nisa ayat 34 itu jangan dibalik Annisa qowwamuna ‘alarizal. Allah, pemiliknya, pasti tidak ridho. Ingat rule nomer satu: Manut Allah. Taat Allah. Mas Feris melindungi Mbak Agda. Dan tugas Mbak Agda taat kepada Mas Feris.
5. The Noble Mission: Nikah untuk masuk surga. Kata Pak Ary Ginanjar, pendiri ESQ, agar misi muliamu menancap kuat menjalani biduk rumah tangga barumu, tulislah mission statementmu bersama-sama. Untuk apa pernikahan ini, untuk apa rumah tangga ini. Yang pasti untuk menuju surgaNya kelak. Tulis juga bagaimana detail menuju ke sana.
Sudah lima saja ya, nasihat perkawinan. Insyaallah gampang mengingatnya. Barakallahu laka wabaarakaa alaika wa jama’a bainakumaa fii khoir. Semoga Allah memberkahimu, baik dalam suka maupun duka dan selalu mengumpulkan kamu berdua pada kebaikan. Aamiin. Happy marriage, Dear. Allah menyukai dan menyayangi hamba-hambaNya yang melaksanakan sunnahNya. Aamiin.
Editor Sugeng Purwanto